Balitbang Diklat Kemenag Gelar Teleconference dengan Delapan BDK
Jakarta (26 Juli 2017). Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggelar teleconference dengan para peserta Diklat Calon Penyuluh Substantif di delapan Balai Diklat Keagamaan (BDK) se-Indonesia. Teleconference dilaksanakan di kantor Kemenag Jl. Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (26/7) siang.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didaulat membuka resmi kegiatan ini sekaligus memberi pembekalan dan wejangan kepada para peserta diklat. Dalam arahannya, Menteri Agama mengatakan, Penyuluh Agama merupakan teladan, panutan, sekaligus sebagai rujukan dan tempat bertanya masyarakat tentang hal ihwal keagamaan.
“Penyuluh Agama di bawah Kemenag meskipun non-PNS tetap saja mengemban fungsi bagaimana agar penyuluh agama berperan penyambung lidah pemerintah. Sehingga kebijakan pemerintah terkait keagamaan harus dipahami dengan baik oleh penyuluh,” kata Menteri Agama.
Sejak dini, lanjut Menteri Lukman, sebagai penyuluh harus memiliki kesadaran bahwa penyuluhan, penerangan, bimbingan, dan hal-hal terkait dengan penjelasan hal ihwal keagamaan hendaknya memiliki penjelasan dan penerangan yang mencerahkan.
“Saya ingin menggarisbawahi kata mencerahkan itu. Karena dakwah saudara-saudara penyuluh agama hakekatnya adalah para dai, juru penerang, maka sampaikanlah agama dengan pendekatan sedemikian rupa sehingga penjelasan saudara itu mencerahkan,” kata putra Menteri Agama KH Saifuddin Zuhri ini.
Hadir mendampingi Menteri Agama, Kepala Balitbang Diklat Kemenag Abdurrahman Mas’ud dan Sekretaris Balitbang Diklat Rohmat Mulyana Sapdi. Sejumlah pejabat Eselon III di lingkungan Balitbang Diklat juga hadir dalam acara tersebut.
Sementara itu, dalam laporannya selaku penanggung jawab acara, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat, Mahsusi, mengatakan kegiatan pembukaan Diklat ini dipusatkan di BDK Makassar dan disiarkan langsung di delapan BDK di seluruh Indonesia. Yakni BDK Semarang, BDK Surabaya, BDK Ambon, BDK Padang, BDK Makassar, BDK Medan, BDK Banjarmasin dan BDK Bandung.
“Tahun ini ada 55 ribu peserta Diklat yang dilaksanakan di Pusdiklat Teknis, sementara di empat BDK sebanyak 11 ribu. 39 ribu orang akan didiklat pada 2018 dan 2019. Untuk diklat penyuluh kali ini jumlah pesertanya sebanyak 565 orang. Pengajarnya adalah para Widyaiswara yg sebelumnya mengikuti Training of Trainers yang dilaksanakan di Pusdiklat Teknis,” kata Mahsusi dari BDK Makassar melalui teleconference.
Kepala BDK Makassar Hj Musyarrafah Amin menyampaikan terima kasih atas ditunjukkan BDK Makassar sebagai tempat pembukaan acara. “Kepada para peserta diklat, kami ucapkan selamat mengikuti kegiatan. Semoga diklat ini mampu meningkatkan kinerja semua peserta,” ujarnya. (Musthofa Asrori/bas)