Balitbang Diklat Kuatkan Karakter dan Layanan NPASN

14 Mar 2022
Balitbang Diklat Kuatkan Karakter dan Layanan NPASN
Kaban berpose bersama peserta

Badung (Balitbang Diklat)---Untuk pertama kalinya, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menerbangkan seluruh pegawai non PNS, biasa disebut NPASN, ke Denpasar Bali. Tak kurang dari 115 orang terdiri dari mayoritas NPASN dan sebagian ASN Balitbang Diklat.

Mereka dijadwalkan mengikuti kegiatan bertema “Penguatan Karakter NPASN yang berAKHLAK dan Moderat” di Discovery Kartika Plaza Hotel Jalan Kartika Plaza Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Ahad (13/3/2022).

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Abu Rokhmad mengatakan bahwa NPASN Balitbang Diklat merupakan pegawai tak terpisahkan dari Kemenag. Keberadaan NPASN sangat penting karena sangat membantu para pejabat baik struktural maupun fungsional.

“Jadi, sebenarnya nggak enak kalau menyebut Bapak-Ibu sekalian bukan pegawai Kemenag. Antara NPASN dengan ASN sama-sama pegawai, yang membedakan hanya ASN nanti dapat pensiun. Itu saja,” ujar Kaban.

Menurut Kaban, NPASN merupakan orang-orang yang sangat berjasa. Tanpa mereka, repot sekali para pejabat kita. Tentu tidak mungkin jika dirinya hendak makan siang lalu para kabag yang membelikan.

“Begitu juga Pak Ses atau Pak Kabag, tentu tidak mungkin kasubag atau subkoordinator yang menyiapkan. Lalu, ada Mas Udin, misalnya, yang selalu mengantar saya ke mana saja. Jadi, keberadaan NPASN sangat penting,” tandas Kaban.

Dalam kesempatan tersebut, Kaban Abu Rokhmad berpesan kepada para pegawai NPASN untuk terus meningkatkan kapasitas diri (capacity building) dengan cara terus belajar dan belajar.

“Dari yang baru D3 belajar lagi hingga S1. Dari yang S1 belajar lagi hingga S2. Termasuk yang masih SMA untuk mengejar ketertinggalan. Saya yakin Ibu Kabag akan memberi izin para pegawai yang akan belajar,” ujar Guru Besar UIN Walisongo Semarang ini.

 

Nilai-nilai Agama

Dalam kesempatan yang sama, Sesban Muharam Marzuki dalam sambutannya mengatakan, sebagai pegawai Kementerian Agama ada satu hal penting yaitu agama yang selalu nempel di pundak kita di manapun kita berada.

“Nilai-nilai agama itu menjadi penting untuk kita pakai dalam kehidupan sehari-hari, agar kita memiliki karakter keagamaan yang kuat, yang disebut sebagai pegawai ber-AKHLAK, yang memiliki sikap akuntabel. Oleh karenanya, seluruh pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Sesban.

Selain itu, lanjut Sesban, para pegawai juga memiliki sikap karakter yang loyal kepada lembaga dan pimpinannya. Di samping itu, tidak hanya loyal tetapi juga memiliki dedikasi tinggi sehingga menjadikan Balitbang Diklat sebagai lembaga yang kuat dan bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Doktor jebolan Universitas Baranas Hindu India tahun 1993 ini menambahkan, tidak ada satu pekerjaan yang bisa kita selesaikan secara pribadi atau secara mandiri.  Semua itu dilakukan secara kolaboratif.

“Termasuk saya sebagai sekretaris tidak bisa bekerja tanpa adanya kepala bagian dan kepala subkoordinator. Kepala bagian juga tidak bisa bekerja maksimal tanpa dukungan kepala subkoordinator dan para pejabat fungsional di bagian tersebut termasuk juga pegawai NPSN,” tegas Sesban.

Oleh karena itu, pria kelahiran Jakarta ini mengajak para peserta untuk terus memperkuat kolaborasi kita dalam menyelesaikan pekerjaan agar menghasilkan pekerjaan terbaik untuk lembaga dan masyarakat.

Sesban juga berterima kasih atas kehadiran dan perhatian Kaban kepada NPASN. “Coba bayangkan, kita diberangkatkan dari tempat kerja kita langsung ke daerah yang sangat indah ini, yaitu Pulau Bali. Pertemuan G20 saja di Bali. Ini luar biasa sekali. Nah, oleh karena itu tunjukkan kinerja terbaik kita untuk lembaga,” tandasnya.

 

Tetap Prokes

Kepala Bagian Umum dan Perpustakaan Puji Kusbandari dalam laporannya kembali mengingatkan para peserta untuk tetap menjaga protokol kesehatan 5M+1D. “Mohon maaf atas situasi yang masih dalam keadaan pandemi, tetap harus produktif dengan tetap menjaga 5M plus 1D, yaitu doa,” ujarnya.

Puji, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun toleransi sehingga tema kegiatan ini sangat sesuai yaitu penguatan karakter NPSN yang ber-AKHLAK berarti berorientasi pada layanan, akuntabel, kompeten, humoris, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

“Untuk itu, NPSN Balitbang Diklat punya peran penting untuk memperkokoh kebhinekaan dan untuk mewujudkan kerukunan, damai, bermoral, dan berbudaya, serta mampu menjaga perbedaan,” kata Puji.

“Mari kita bangun kebersamaan, kerukunan, toleransi kita bangun rasa saling percaya. NPSN harus lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan masa depan dengan aturan dan kebijakan baru,” sambung perempuan asal Kulonprogo ini.

Selain mengikuti permainan (field trip) di Teluk Benoa dan piknik ke Tanah Lot, para peserta juga mendapatkan materi secara daring oleh narasumber dari Kemenpan RB, W. Hestiarsih, dan secara luring oleh Widyaiswara Ahli Madya Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Ahmad Taufik.

Hadir dalam kegiatan para tamu undangan dari Biro Umum Setjen Kemenag, tenaga medis, dan perwakilan dari sejumlah Balai Diklat Keagamaan di lingkungan Balitbang Diklat. Antara lain BDK Palembang dan BDK Banjarmasin. Kegiatan diagendakan tiga hari, Ahad-Selasa, 13-15 Maret 2022.[]

Ova/diad

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI