BMBPSDM Kemenag Dukung Agenda Pengembangan SDM Menuju Indonesia Emas 2045
Batam (Balitbang Diklat)---Seiring terbitnya PMA No. 25 Tahun 2024, Badan Litbang dan Diklat telah bertransformasi menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM). Perubahan tersebut menjadi penting guna mendukung agenda Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo, yaitu terkait pengembangan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
“BMBPSDM Kemenag RI berperan strategis dalam mewujudkan kompetensi di bidang pendidikan, keagamaan, dan kepemimpinan. Selain itu, berpartisipasi pula dalam upaya moderasi beragama yang sejalan dengan visi pemerintah,” ungkap Kepala BMBPSDM Suyitno melalui zoom saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru di Batam, Kamis (31/10/2024).
Lebih lanjut, Kaban Suyitno menyinggung program 100 hari kerja pemerintahan baru yang fokus pada peningkatan kompetensi SDM dalam bidang STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics). Ia menegaskan pentingnya kerja sama dengan institusi pendidikan yang memiliki program pengajaran berbasis STEAM.
Kaban Suyitno juga mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam menghadapi tantangan peningkatan SDM. “Pengembangan SDM tidak bisa dihindari; kita harus bekerja lebih keras agar berkontribusi besar, mulai dari skala nasional hingga tingkat ASEAN,” imbaunya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru Khrisfison menjelaskan pentingnya kegiatan tersebut untuk menyusun strategi pengembangan SDM di bidang keagamaan. Ia berharap dengan rapat koordinasi dapat menjadi media akselerasi program-program yang telah dicanangkan.
“Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama dan instansi pendidikan dari Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, dengan dua agenda utama, yaitu Rapat Koordinasi Analisis Kebutuhan Pelatihan dan Rapat Koordinasi Sistem Informasi Pelatihan,” kata Krisfison.
“Kami berharap ini menjadi media percepatan pelaksanaan program-program yang telah direncanakan,” imbuhnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki, perwakilan Rektor UIN Suska Riau, perwakilan STAIN Sultan Abdurrahman, Kepala STAIN Bengkalis, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian cinderamata khas Melayu berupa songket dan tanjak kepada para tamu undangan, sebagai simbol apresiasi dari tuan rumah.
(Azrul Pajri)