Dimensi Kesalehan Sosial Jadi Sorotan Utama, Kenapa Begitu Penting?
Bandung (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Suyitno menyoroti pentingnya dimensi kesalehan sosial dalam kehidupan beragama. Menurutnya, Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2024 perlu menjadi perhatian untuk menentukan langkah ke depan.
“Kita sudah membuat indeks terkait kerukunan beragama, bahkan selama lima tahun ke belakang. Secara konseptual, tidak ada masalah, tetapi praktiknya masih memerlukan rekonstruksi,” ujarnya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema "Mewujudkan Misi Asta Cita Ke-8" yang digelar Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan di Hotel Shakti, Bandung, (17/1/2024).
“FGD ini penting bukan hanya karena relevansinya dengan Misi Asta Cita Ke-8, tetapi juga sebagai pijakan untuk merilis hasil riset yang menjadi dasar informasi bagi pemberi kebijakan,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Suyitno juga menyoroti hasil riset tingkat kerukunan antarumat beragama, yang membutuhkan perhatian lebih besar untuk memperkuat kebhinekaan.
Selain itu, pria kelahiran Tulungagung ini juga menekankan pentingnya gerakan menjaga lingkungan yang dimulai dari tindakan kecil, seperti menyediakan kotak sampah dan menerapkan nilai-nilai kebersihan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini diikuti para ASN Kemenag se-Bandung Raya yang bertujuan untuk memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Endah-Firman