Ekspos Badan Litbang dan Diklat Tahun 2019 “Meneguhkan Peran Badan Litbang dan Diklat menuju SDM Unggul, Indonesia Maju”

24 Sep 2019
Ekspos Badan Litbang dan Diklat Tahun 2019 “Meneguhkan Peran Badan Litbang dan Diklat menuju SDM Unggul, Indonesia Maju”

Jakarta (24 September 2019). Ekspos Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dengan tema Meneguhkan Peran Litbang dan Diklat Menuju SDM Unggul dan Indonesia Maju. Agama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan  masyarakat Indonesia. Keberadaan agama di Indonesia memberi dampak yang besar terhadap berbagai produk kebijakan.

Keterlibatan agama dalam proses pembentukan kebijakan tidak mungkin dihindari karena agama telah menjadi bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Melalui penelitian dan pengembangan di bidang kehidupan keagamaan diharapkan mendorong kebijakan yang lebih baik didasarkan atas bukti-bukti yang memadai—evidencebased policy making—kompleksitas kehidupan keagamaan saat ini menghadapi tantangan dan perubahan yang sangat ekstrem berbeda dengan masa-masa sebelumnya karena dunia sekarang tengah memasuki era disrupsi. Globalisasi terus mengalami pendalaman yang semakin dipermudah oleh revolusi industri jilid ke-4, sehingga dalam kehidupan keagamaan pun kita bisa menyebut adanya disrupsi beragama.

Riset dan diklat kita harus mampu menjawab tantangaan itu semua. Hasil riset beberapa lembaga dan para sarjana mengungkap terja pergeseran nilai yang cukup pesat dalam hal kehidupan beragama itu, ke arah yang tidak kita harapkan yakni intoleransi, eksklusivisme dan ekstremisme agama.

Diperlukan riset dan diklat bagaimana merumuskan kebijakan dan mengambil strategi konkret memimpin gerakan literasi keagamaan (religious literacy) dikalangan millennial agar mereka melek agama yang semuanya bertujuan dalam rangka penguatan keberagamaan yang moderat (tawassuth). Agama perlu dikembalikan kepada perannya sebagai panduan (guidance) spiritualitas dan moral, bukan hanya pada aspek ritual dan formal, yang mudah diakses untuk semua kalangan. Jika tidak direspon, era disrupsi akan mengakibatkan efek domino merusak tatanan kehidupan keagamaan.

Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama membawahi Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi. Badan ini juga membawahi Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan, dan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran serta memiliki Unit Pelaksana Teknis: 3 Balai Litbang Agama dan 14 Balai Diklat Keagamaan. Dalam bidang kediklatan selama kurun waktu 5 tahun terakhir telah menyelenggarakan diklat bagi sebanyak 151,078 pegawai di Kementerian Agama.

Hasil-Hasil Kelitbangan dan Kediklatan BalitbangDiklat Kementerian Agama:

  1. Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) dengan mengukur tiga indikator yaitu: 1) Toleransi, 2) Kesetaraan, dan 3) Kerjasama . Indek KUB ini digunakan sebagai bahan penyusunan dan penilaian program kerukunan oleh Pemerintah, diantaranya Kemenko PMK, Kemenko polhukam, Kemendagri, BAPPENAS dan beberapa Kementerian/Lembaga lain. Secara akademis, Indek KUB ini dapat melengkapi indeks-indeks lain (seperti Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Kesehatan Masyarakat, Indeks Demokrasi).
  2. Survei Indeks Kepuasan Pelayanan Kantor Urusan Agama. Survei Indeks Kepuasan Pelayanan KUA ini bertujuan funtuk mengetahui sejauhmana KUA secara nasional selama ini, dalam menjalankan fungsinya sesuai ketentuan yang ada. Hasil survei dibutuhkan untuk bahan evaluasi atas kinerja layanan pencatatan perkawinan yang telah dilaksanakan oleh KUA kepada masyarakat selama ini.
  3. Survei Indeks Kesalehan Sosial. Survei ini dilakukan untuk mengukur peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang merupakan salah satu misi Kementerian Agama.
  4. Survei Indeks Kepuasan Jamaah Haji di Indonesia. Survei mengukur kepuasan penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi sudah dilaksanakan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kementerian Agama RI. Survei di Arab Saudi menekankan pada pelayanan yang menjadi tugas dan fungsi Diretorat Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU. Untuk melengkapi survei tersebut diperlukan survei untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap pelayanan penyelenggaraan selama di Indonesia (dalam negeri).
  5. Survei indeks integritas siswa sebagai pengukuran kualitas proses pendidikan dalam rangka mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat integritas peserta didik sebagai bahan perumusan kebijakan pembentukan kerakter siswa
  6. Survei Indeks Layanan Kitab Suci
  7. Terjemahan Alquran Bahasa Daerah
  8. Tashih Alquran Online
  9. Aplikasi Alquran Digitaslisasi
  10. Alquran Braille
  11. Tafsir Ilmi yang akan diadopsi dan diterbitkan oleh negara anggota MABIMS
  12. Diklat PIM 3, Diklat Pengelolaan Ujian Nasional Berbasis Komputer bagi proktor dan helpdesk, Diklat Agen Perubahan, Diklat Revolusi Mental, Diklat Fungsinal tenaga Administrasi (Pembentuykan/Penjenjangan, Diklat Latsar CPNS 2019 (14.653 peserta).
  13. Diklat Guru Pembina UN/UAMBN, Diklat Kepala Madrasah, Diklat Pengawas Pendidikan Agama dan Pengawas Madrasah, Diklat Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren, Diklat Publikasi Ilmiah Guru, Diklat Kerukunan Umat Beragama, Diklat Penyuluh Agama.

Ekspos Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dihadiri oleh para undangan dari unsur Pimpinan Majelis Agama, Pimpinan Perwakilan Kementerian/Lembaga, Para Pejabat Eselon 1 dan 2 di lingkungan Kementerian Agama; Para Peneliti dan Widyaiswara serta Para Pegawai Badan Litbang dan Diklat. []

Haris/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI