Ciputat (Balitbang Diklat)---Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Syafi’i, mengatakan infografis adalah media informasi yang bisa berbentuk teks dengan perpaduan gambar, grafik, ilustrasi, dan tipografi. Biasanya, infografis digunakan untuk merepresentasikan data agar penyajiannya muda  dipahami dan dibaca.

Menurut Syafi’i, banyak masyarakat yang senang ketika membaca infografis. Selain, penjelasannya singkat, padat, dan jelas, juga terdapat beberapa gambar yang menarik sehingga pembaca tidak mudah bosan.

“Untuk trend dunia sekarang di semua sektor pekerjaan,  infografis  menjadi penting untuk penunjang menghadirkan informasi-informasi yang mudah dicerna dan disebarluaskan ke publik,” ujarnya.

Syafi’i mengatakan hal tersebut saat memberikan arahan pada pembukaan virtual Pelatihan Teknis Infografis dengan Metode Pelatihan Jarak Jauh (PJJ), di Ciputat, Senin (13/11/2023).

“Masyarakat tidak akan tertarik jika informasi yang diberikan bentuknya itu-itu saja dan sifatnya kaku. Karya grafis saat ini merupakan elemen penting dalam dunia digital.  Selain, gambar bergerak dengan design yang menarik, juga mampu membuat masyarakat tertarik untuk sekedar melihat apa saja isi dalam berita/informasi yang diberikan,” ungkap Syafi’i.

Informasi yang tertera dalam infografis, lanjut Syafi’i,  juga dimuat sesederhana mungkin, namun tidak menghilangkan inti dari informasi tersebut. Kita tidak perlu  menghabiskan waktu hanya untuk membaca sebuah artikel atau menonton video yang durasinya panjang.

“Oleh karena itu, saya minta kesungguhan, keseriusan dan komitmen dari Ibu/Bapak peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Ambil informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang diberikan para pengajar dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya semata-mata karena telah terdaftar sebagai peserta pelatihan dan memperoleh sertifikat, bukan itu tujuannya, tetapi karena output yang  diharapkan yaitu  memiliki kompetensi yang akan dibangun melalui pelatihan ini,” tegas Syafi’i.

Pelatihan Teknis Infografis akan berlangsung dari 13 hingga 24 November 2023.  Diikuti 30 orang peserta terdiri dari 25 Kanwil Kemenag Provinsi dan lima PTKN seluruh Indonesia. (RS/bas/sri)