Jaga Kualitas Buku! Puslitbang LKKMO Proaktif Edukasi Penerbit
Sidoarjo (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama melaksanakan pembinaan dan sosialisasi penilaian buku pendidikan agama di Sidoarjo. Tim yang terdiri dari Mulyawan S. Nugraha, M. Rois Maulana, dan Rheka Humanis memberikan penjelasan mengenai proses penilaian buku serta bimbingan teknis perbaikan hasil penilaian.
Sosialisasi yang bertempat di Kantor Ikapi Jawa Timur ini, dihadiri para penulis dan editor dari Penerbit Adi Perkasa dan Media Ilmu. Mulyawan dan tim menjelaskan konsep similarity dalam penilaian buku.
Menurutnya, similarity mengacu pada tingkat kesamaan konten antara buku yang satu dengan buku lainnya. “Faktor ini sangat penting karena dapat memengaruhi orisinalitas dan kualitas karya yang dihasilkan,” ujar Mulyawan di Sidoarjo, Kamis (20/6/2024).
Mulyawan juga menambahkan bahwa kunjungan ini dilaksanakan sebelum hasil penilaian keluar, agar memastikan penerbit tidak kehilangan momentum dalam melakukan perbaikan. “Dengan kunjungan awal ini, penerbit diharapkan dapat segera melakukan perbaikan setelah hasil penilaian diterima, sehingga kualitas buku yang diterbitkan bisa ditingkatkan secara optimal,” tegasnya.
Puslitbang Lektur, kata Mulyawan, memberikan masa sanggah selama enam hari, terhitung mulai 29 Juni hingga 4 Juli 2024. Selama periode tersebut, penerbit memiliki kesempatan untuk menyanggah hasil penilaian yang dianggap tidak sesuai, dengan mengisi formulir sanggah yang telah disediakan.
Untuk membantu penerbit melakukan perbaikan, Mulyawan memberikan sejumlah saran yang perlu diperhatikan, seperti perbaikan tentang urutan halaman, penambahan konten iptek, lingkungan, dan budaya, serta perbaikan penulisan sesuai standar yang sudah ditetapkan.
Wahyu, editor Penerbit Adi Perkasa, menyambut baik saran yang sudah diberikan. “Saran tim Puslitbang Lektur terkait perbaikan buku akan kami lakukan demi perbaikan buku yang maksimal,” ucapnya.
Dengan adanya pembinaan dan sosialisasi ini, para penerbit diharapkan dapat memperbaiki buku yang sudah dinilai sehingga sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas buku-buku pendidikan agama yang diterbitkan di Indonesia, serta memastikan bahwa buku-buku tersebut memenuhi standar yang diharapkan. (Rois Maulana/Barjah/bas)