Jakarta (21 April 2015). "Luar biasa! Bagus. Ini adalah bagian dari affirmative action," demikian disampaikan Kepala Badan Litbang dan Diklat, Abd. Rahman Masud, sesaat setelah memasak nasi goreng. Lomba memasak nasi goreng merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Peringatan Hari Kartini yang dilakukan oleh Dharma Wanita Kementerian Agama di Jakarta, Selasa (21/4).

Lomba memasak nasi goreng diikuti oleh Menteri Agama dan seluruh pejabat eselon I. Didampingi oleh Sekretais Badan Litbang dan Diklat, Kabalitbangdiklat sukses memasak dan menyajikan nasi goreng hanya dalam waktu 30 menit.

Saat ditanya tentang makna peringatan Hari Kartini, Kabalitbangdiklat menyatakan bahwa Hari Kartini merupakan peristiwa yang sangat bersejarah, terutama jika dihubungkan dengan semangat kesetaraan. "Hari Kartini mengingatkan kita bahwa hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah setara. Tidak selamanya perempuan menjadi objek, dalam hal-hal tertentu perempuan pun harus menjadi subjek. Itu juga berlaku bagi laki-laki," tegasnya.

"Di hari yang spesial ini, kami buktikan bahwa meskipun dalam keseharian kami adalah pejabat dan menjadi subjek dalam rumah tangga, namun dalam beberapa hal kami pun dapat melakukan kegiatan yang identik dengan ibu-ibu, ‘memasak!’," tambahnya.

Saat ditanya bagaimana tanggapannya usai memasak nasi goreng, Kabalitbangdiklat menegaskan bahwa memasak bukanlah hal asing baginya. "Selama enam tahun saya belajar di Amerika, saya sehari-hari biasa memasak," jawabnya lugas.[]

ags/viks/rin/ags