Kaban Dorong Latsar CPNS Lahirkan Profil Pegawai Kemenag Tingkat Dunia

30 Apr 2018
Kaban Dorong Latsar CPNS Lahirkan Profil Pegawai Kemenag Tingkat Dunia

Ciputat (30 April 2018). Pusdiklat Tenaga Administrasi selenggarakan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Kementerian Agama Tahun 2018. Kegiatan ini serentak dibuka melalui video conference dengan melibatkan 9 Balai Diklat Keagamaan, Senin (30/4).

Latsar diagendakan dari tanggal 30 April s.d. 7 September 2018. Pelatihan ini dilaksanakan selama 113 Hari Kerja atau 1141 Jam Pelatihan (JP), yang terdiri dari 35 hari kerja (353 JP) untuk pembelajaran klasikal (on campus) dan 78 hari kerja (788 JP) untuk pembelajaran non klasikal atau aktualisasi di tempat kerja (off campus). Latsar diselenggarakan di sembilan Balai Diklat Keagamaan seluruh Indonesia, yaitu Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Manado, Makassar, dan Banjarmasin.

Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi melaporkan bahwa Latsar CPNS diikuti oleh 621 CPNS yang berasal dari 72 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se-Indonesia. Struktur kurikulum Latsar CPNS 2018 terdiri dari kurikulum pembentukan karakter PNS dan kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas.

Kurikulum pembentukan karakter PNS terdiri dari agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai – nilai dasar PNS, agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, studi lapangan dan agenda habituasi (pembimbingan dan seminar). Sedangkan kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas meliputi kompetensi teknis umum/administrasi dan kompetensi teknis substantif.

Evaluasi peserta meliputi evaluasi akademik, evaluasi aktualisasi, evaluasi sikap dan perilaku bela negara, evaluasi penguatan kompetensi bidang tugas, evaluasi akhir, evaluasi penyelenggaraan dan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP). EPP akan dilaksanakan setelah 6 bulan s.d 12 bulan pasca diklat.

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Litbang dan Diklat, Abd. Rahman Mas’ud hadir untuk membuka secara resmi kegiatan. Dalam sambutannya, Kaban mengharapkan agar melalui  Latsar CPNS dapat menghasilkan profil pegawai Kementerian Agama yang mampu mewujudkan pemerintahan berkelas dunia, yaitu ASN yang memiliki literasi teknologi informasi, memiliki kemampuan bahasa asing, ramah, memiliki jejaring, berjiwa enterpreneur, serta memiliki integritas.

“Saya berharap Saudara menjunjung tinggi nilai independensi, integritas , dan profesionalisme saat menjalankan tugas sebagai ASN dengan selalu menumbuhkan semangat pengabdian yang berorientasi terhadap kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara, dan menjadikan semua itu sebagai bagian dari hidup Saudara,” lanjut Kaban pada saat pembukaan.

Ia pun menghimbau agar peserta Latsar menggunakan kesempatan untuk terus mengembangkan dan mengaktualisasikan diri, dengan sikap dan semangat belajar yang tinggi, penguatan kompetensi teknis, serta mengedepankan efisiensi dan efektivitas kerjasama tim.

Pada akhir sambutannya, Kaban meminta agar CPNS sebagai tunas-tunas muda Kementerian Agama, para pemimpin perubahan yang tergabung dalam Diklatpim III, perlu terus bersinergi dalam menjalankan visi dan misi Kementerian Agama, serta harus senantiasa berada di tengah-tengah dan selalu bersama dengan umat untuk mewujudkan baldhatun thoyyibatun wa robbul ghofur.

Dalam aspek pelayanan, Kaban mengimbau agar selalu berprinsip pada peningkatan efisiensi, perbaikan efektifitas, perbaikan kualitas pelayanan, bebas dari konflik kepentingan, berorientasi tinggi kepada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka dan akuntabel, memenuhi nilai-nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya untuk kepentingan publik, serta selalu berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan kualitas kehidupan beragama.

Tampak hadir Kepala Biro Kepegawaian, peserta Latsar CPNS dari BDK Jakarta dan BDK Bandung, peserta Diklatpim Tingkat III Angkatan 54 Kementerian Agama yang berasal dari PTKN se-Indonesia, pejabat struktural,  fasilitator, dan widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Tenaga Administrasi.[]

Achmad Nidjam/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI