Kaban Harapkan Wisudawan UIN SAIZU Miliki Karakter Akhlakul Karimah

22 Feb 2023
Kaban Harapkan Wisudawan UIN SAIZU Miliki Karakter Akhlakul Karimah
Kaban Suyitno menyampaikan kuliah umum pada Sidang Terbuka Senat Akademika dalam rangka Wisuda Program Doktor, Magister, dan Sarjana Kampus UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (SAIZU), di Purwokerto, Selasa (21/02/2023).

Purwokerto (Balitbang Diklat)---Salah satu kelebihan dari alumni Perguran Tinggi Keagamaan (PTK) ialah karakter. Karakter yang ditanamkan kampus sejak dini karena bagi kampus ‘jualan’ yang paling mahal itu adalah karakter.

“Bawalah karakter akhlakul karimah yang ditanamkan para dosen Anda sampai akhir hayat. Jangan sampai karakter yang sudah ditanamkan luar biasa dari kampus ini tercederai”.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat, Prof. Suyitno, saat menyampaikan kuliah umum pada Sidang Terbuka Senat Akademika dalam rangka Wisuda Program Doktor, Magister, dan Sarjana Kampus UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (SAIZU), di Purwokerto, Selasa (21/02/2023).

“Bangunan karakter yang didirikan para dosen, para civitas akademika, dan para pendiri di kampus ini yang paling orisinal yang boleh jadi tidak dimiliki oleh setiap alumni kampus lainnya. Orang bijak mengatakan if you lose health you will lose anything, but if your lose character you will lose everything,” ucap Kaban.

Menurut Kaban, satu alumni mencederai dan merusak karakter akhlakul karimah tadi, dampaknya kepada semua civitas akademika yang sudah alumni ataupun yang masih kuliah.

Dikatakan Kaban satu saja oknum karakternya yang bermasalah, kampus yang indah ini akan terganggu. “Maka, hubungan seorang alumni terhadap kampus itu, dalam konteks akademik disebut almamater,” kata Kaban.

Kaban mengungkapkan almamater adalah ibu susuan. Artinya, tidak pernah ada keterpisahan, tidak ada mantan alumni. Yang ada adalah alumni yang ikatannya sangat kuat. Satu saja yang bermasalah berdampak pada orang tua-orang tua itu, yaitu kampus ini, para dosen dan seluruh civitas akademika. Maka, menjaga karakter adalah harta yang paling mahal.

Pada kesempatan tersebut, Kaban juga berpesan kepada suruh wisudawan untuk memiliki jiwa entrepreneur, memiliki side skill atau soft skill.  “Di era revolusi industri, terdapat 10 bidang yang dibutuhkan oleh dunia usaha. Kesepuluh tersebut ada spesifik yang se-visi dengan kampus yaitu membangun kebersamaan dan teamwork,” ungkapnya.

Kampus tidak mungkin menjadi besar kalau tidak memiliki teamwork yang kuat, jejaring yang kuat, alumni harus memiliki networking, dan dari sekian networking diharapkan muncul teamwork togetherness.

“Kampus yang kuat karena ada di dalamnya teamwork yang kuat. Maka, membangun togetherness adalah sebuah keniscayaan,” kata Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Laisal Jami'ah Ila Bil Jamaah, tidak ada kampus tanpa kekuatan jamaah, atau kekuatan bersama. Sebagai alumni harus membangun kekuatan teamwork togetherness sebagai kebutuhan tantangan revolusi industri,” ujar Kaban.

Terakhir, Kaban menegaskan kemampuan bidang akademik yang dimilikii alumni yaitu pintar. Tantangan revolusi industri boleh IPK-nya besar, tetapi apabila bermasalah karakternya pastilah sulit diterima masyarakat. “IPK-nya bagus bukan saja good character, tetapi memiliki the best character, berjiwa interpreneur dan memiliki soft skill itulah yang dicari,” pungkasnya. (Barjah/sri/bas)

Penulis: Barjah
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI