Kaban Suyitno: Jadi Kamad Harus seperti Bonek

7 Nov 2022
Kaban Suyitno: Jadi Kamad Harus seperti Bonek

Palembang (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof Amien Suyitno mengatakan untuk menjadi kepala madrasah (Kamad) harus seperti Bonek alias ‘Bondo Nekat’. Artinya, kamad harus memiliki jiwa semangat spiritual, nekatnya secara spiritual.

Hal tersebut dikatakan Kaban saat didaulat menjadi narasumber utama Pelatihan Calon Kepala Madrasah dengan materi ‘Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama’ yang digelar secara luring di Kota Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (3/11/2022).

“Menjadi kepala madrasah itu akan mendapat pahala yang sangat luar biasa. Siswa yang belajar saja sudah mendapat pahala. Guru yang mengajar siswa juga mendapat pahala. Apalagi seorang kamad yang mengelola madrasah mulai dari siswa hingga fasilitas, dan lain-lain. Pasti pahalanya sangat luar biasa,” kata Kaban.

Pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 16 Juli 1969 ini berharap peserta pelatihan ini bisa menjadi pemimpin yang ‘quick respons’ (cepat merespons). Artinya, pemimpin yang selalu mengarahkan tanpa harus menunggu arahan, inisiatif akan sesuatu.

“Saya berharap para pemimpin ini tidak menjadi yang ‘by direction’, yaitu pemimpin yang menunggu arahan atau baru tergerak ketika diminta dan diarahkan,” ujar Kaban Suyitno.

Menurut Kaban, di era sekarang sedang mengalami disrupsi, suatu kondisi yang mengalami perubahan pengaruh yang begitu besar. Dalam konteks pendidikan, khususnya madrasah, calon Kamad atau pendidik harus memiliki sesuatu yang harus diterapkan pada era disrupsi ini.

“Misalnya menggunakan metode-metode terbaru. Jadi, metode konvensional harus diubah menjadi metode terkini sehingga selalu update dan tidak ketinggalan zaman,” tutur Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Sebelumnya, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat Kemenag, H Mastuki HS, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Direkorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag menyelenggarakan Pelatihan Calon Kepala Madrasah Angkatan II sesi In Service Training (IST) I secara tatap muka di Palembang.

“Ini dalam rangka implementasi Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform),” ungkap Mastuki.

“Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Pak Kaban jadi narasumber dalam pelatihan ini,” sambung Mastuki dalam surat Permohonan menjadi Narasumber bernomor B- 2114 /P.V.3/KP.02.2/10/2022 yang ditujukan kepada Kaban, 28 Oktober 2022 lalu.

Pelatihan tersebut, lanjut Mastuki, diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari dua provinsi, yakni Sumatra Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Urais Kanwil Kemenag Sumsel H Risani dan Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang Dr Saefudin.

Kegiatan yang diagendakan selama sepekan, 1-6 November 2022, ini digelar di Hotel Batiqa Palembang Jl Kapten A Rivai No 219, 26 Ilir D-I, Kec Ilir Baru I, Kota Palembang, Sumatra Selatan. (Ova/bas)

 

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI