Jakarta (23 Juli 2015). Menteri Agama bersama Pejabat Eselon I menyelenggarakan Halal Bi Halal dengan seluruh pegawai Kementerian Agama, Kamis (23/7).  Acara kali ini mengangkat tema “Dengan Silaturrahim, Kita Tingkatkan Integritas Pegawai Kementerian Agama”. Dalam sambutannya, Menag Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bahwa Halal Bi Halal merupakan upaya mencari kesucian diri secara horizontal, yaitu memohon maaf dan bersilaturrahim dengan sesama manusia, setelah sebelumnya sebulan penuh bertaubat dan beribadah secara vertikal kepada Allah. Tujuannya agar hubungan kemanusiaan antar sesama dihalalkan atau disucikan.

Halal Bi Halal merupakan tradisi khas Indonesia yang dimulai sejak zaman perjuangan dulu oleh Kyai Wahab Hisbullah.Tradisi ini dapat dikategorikan sebagai Islam Nusantara dengan tujuan sebagai upaya untuk mencari kebaikan dan menjadi wadah persatuan bangsa. Esensi Halal Bi Halal adalah manifestasi wujud dari doa Rasullah, yaitu harapan manusia bisa kembali ke fitrahnya, yaitu menjadi manusia yang suci.

Pada kesempatan ini pula, hadir Kepala Biro Umum yang membacakan laporan kehadiran pegawai Kementerian Agama sehari sebelum dan sesudah cuti bersama. Pada laporan ini disebutkan Badan Litbang dan Diklat menduduki peringkat ke-4 dengan jumlah pegawai yang hadir sebesar 81.4%.

Di akhir sambutannya, Menag menghimbau agar pegawai Kementerian Agama mampu merefleksikan amal-amal kemanusia dengan prinsip keikhlasan, sesuai dengan motto Kemenag yaitu “Ikhlas Beramal”. Acara dilanjutkan dengan tausiah dari DR. H. Zaki Mubarok (Ketua NU) dan ditutup dengan doa bersama.

diad/ags/ags