Kemenag Umumkan Pemenang Lomba Kaligrafi Batik Nasional 2021

27 Okt 2021
Kemenag Umumkan Pemenang Lomba Kaligrafi Batik Nasional 2021
Kepala Balitbang Diklat Achmad Gunaryo memberikan sambutan pada kegiatan Pengumuman Pemenang dan Webinar Reviu karya Peserta Lomba Kaligrafi Batik Nasional 2021, Rabu (27/10).

Jakarta (27 Oktober 2021). Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama mengumumkan pemenang Lomba Kaligrafi Batik Nasional 2021. Syaiful Adnan ditetapkan sebagai pemenang dari 123 peserta yang telah mengirimkan karyanya.

Pengumuman pemenang disampaikan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Achmad Gunaryo, Rabu (27/10/2021). Kegiatan berlangsung secara terpadu, daring dan luring di Gedung Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Kaban Gunaryo menyampaikan apresiasi kepada LPMQ yang telah sukses melakukan terobosan baru dalam bidang kesenian melalui lomba kaligrafi batik nasional 2021."Merupakan kehormatan sekaligus kebahagiaan bagi kami bahwa perlombaan ini diikuti oleh ratusan peserta dengan beragam profesi yang berasal dari dari berbagai provinsi di Indonesia. Selamat kepada LPMQ yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini,” ucap Gunaryo. 

"Bila selama ini kaligrafi ditulis di atas media kertas, kanvas, atau kayu, melalui lomba ini, Kemenag melalui LPMQ, menawarkan alternatif baru untuk memperkaya khazanah seni kaligrafi Islam di Indonesia dengan media kain; dengan teknik batik," sambungnya.

Gunaryo berharap kegiatan ini akan berdampak pada meningkatkannya keterampilan para seniman batik dan seniman kaligrafi Islam Indonesia serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni batik dan seni kaligrafi Islam. “Selain itu, melalui lomba ini, diharapkan kesenian kaligrafi Islam di Indonesia semakin indah, berkarakter, dan mencerminkan budaya Indonesia,” ungkapnya.

Selaku Ketua Penyelenggara, Kepala LPMQ Muchlis M. Hanafi mengatakan perlombaan ini adalah bagian dari penguatan moderasi beragama. Di dalamnya ada upaya menghidupkan dua kesenian besar yang bersumber dari agama dengan kesenian dari Nusantara. Keduanya bisa harmonis dan melahirkan kesenian baru yang indah.

"Lomba ini adalah bagian dari penguatan moderasi beragama. Karena di dalamnya terlihat antara agama dan budaya bisa harmonis. Visi moderasi beragama salah satunya adalah mempertemukan agama dengan budaya, di mana keduanya tidak boleh dibenturkan," jelas kepala LPMQ yang juga seorang pakar tafsir Al-Qur'an Indonesia itu secara daring.

Muchlis mengingatkan, sesuai masukan tim dewan juri, LPMQ akan segera mendaftarkan hak cipta lomba kaligrafi batik ini. Tujuannya agar tidak diakui oleh pihak lain, mengingat ini adalah perlombaan pertama di tingkat nasional, bahkan internasional.

“Kami berharap, ke depan seniman kaligrafi dan seniman batik bisa berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan, karena dalam kedua kesenian tersebut memiliki kaidahnya masing-masing,” ujarnya.

Berikut daftar nama pemenang lomba yang dibacakan secara daring oleh Komarudin Kudiya, mewakili tim dewan juri:

Syaiful Adnan (juara 1/hadiah Rp.15.000.000);

Arif Kurniawan (juara 2/hadiah Rp.10.000.000);

Yunus Abidin (juara 3/hadiah Rp. 8.000.000);

Rian Yogo Wibowo (harapan 1/ hadiah 5.000.000);

Nur Kholis (harapan 2/hadiah Rp. 4.000.000);

Yudi Dwi Arifianto (harapan 3/hadiah RP. 3.000.000).

 Juara favorit dengan hadiah masing-masing sebesar Rp 2.000.000. 

  1. Harun Al-Rasyidi;
  2. Taruna;
  3. Qarel Muhammad Hawari, S.Tr.T;
  4. Yuni Al-Fath, S.Pd.I
  5. Ana Yuliana Tri Handayani;
  6. Ariwibowo Poniman;
  7. Wahyudi;
  8. Tody Junaidi;
  9. Deki Sandi Herdianto.
  10. Juhartutik, M. Pd.

 

BP/diad

Penulis: Bagus Purnomo
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI