Kepala Puslitbang LKKMO Sukses Lulus PKN I: Luncurkan Si-Jawarba untuk Konservasi Manuskrip
Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Moh. Isom sukses mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LIX 2024 yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara. Kegiatan pelatihan ini berlangsung sejak 4 Maret 2024 dengan acara puncak pelepasan pada 7 Agustus 2024.
Dengan senyuman terpancar, Isom mengungkapkan rasa syukurnya karena telah menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LIX 2024. "Alhamdulillah, kami telah mewujudkan proyek perubahan di tempat kami. PKN 1 memberikan kami jejaring luas dan membuka peluang kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga dalam proyek perubahan," tuturnya di Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Selain jejaring yang diperoleh, kolaborasi yang terjalin dengan kementerian dan lembaga lain juga diharapkan dapat mengakselerasi implementasi proyek perubahan. Isom menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
"Kolaborasi ini sangat penting. Dengan adanya jejaring yang kuat, kita bisa saling mendukung dan belajar dari pengalaman masing-masing. Ini adalah langkah positif menuju perubahan yang lebih baik. Dengan semangat baru dan jejaring yang luas, diharapkan proyek perubahan yang telah dilakukan selalu membawa dampak positif bagi masyarakat dan negara,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Isom telah memaparkan proyek perubahan yang telah dilakukan terkait Kebijakan Kolaboratif Mewujudkan Konservasi dan Digitalisasi Manuskrip dan Khazanah Keagamaan di Indonesia Melalui Sistem Pelayanan Terpadu yaitu aplikasi Si-Jawarba (Sistem Informasi Jaga Warisan Bangsa) yang menyediakan layanan untuk manuskrip-manuskrip yang sudah didigitalisasi dan terbuka untuk publik.
Proyek perubahan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kebijakan kolaboratif dalam konservasi dan digitalisasi manuskrip serta khazanah keagamaan di Indonesia. Melibatkan berbagai pihak, proyek ini bertujuan untuk bersama-sama menjaga warisan budaya dan keagamaan bangsa. (Rois Maulana/bas/sri)