Padang (Balitbang Diklat) --- Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Kamis (20/1/2023). Dalam kunjungannya ini, Kaban menjelaskan konsep peta jalan moderasi beragama.

"Saya ingin menyampaikan arahan Gus Men (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas). Hal ini seperti yang disampaikan juga oleh Bu Rektor, mungkin sudah saatnya kampus ini membuat peta moderasi beragama terutama dari LP2M atau Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat," ujar Kaban Suyitno saat memberikan pengantar terkait kunjungan kerja dirinya ke kampus tersebut.

Kaban Suyitno menegaskan pentingnya moderasi beragama di perguruan tinggi. Pendidikan moderasi beragama dimaksudkan untuk menjaga agar praktik ajaran agama tidak terjebak secara ekslusif yang meniadakan wawasan kebangsaan.

Meskipun Islam agama mayoritas, tetapi pemerintah memfasilitasi kepentingan seluruh agama tanpa terkecuali. "Kenapa ini penting? Menurut saya moderasi beragama ini harus diperkuat lagi di kampus," tegasnya.

Kaban Suyitno pun menjelaskan alasan perlunya dibuat peta jalan moderasi beragama. Peta jalan tersebut nantinya akan menjadi panduan bersama, terutama bagi seluruh pihak-pihak yang terlibat di perguruan tinggi.

"Jadi kampus harus punya peta moderasi beragama bagi tenaga pendidik (tendik), tenaga kependidikan dan mahasiswa," imbuhnya.

Kaban memaparkan empat indikator dalam moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal.

"Peta moderasi beragama ini penting agar ketika nanti fasilitator yang dilahirkan dari penguatan moderasi beragama tadi memberikan penguatan dari aspek dan dari pada empat isu (indikator dalam moderasi beragama--red) itu," pungkasnya.

Turut menyambut kehadiran Kaban Suyitno di antaranya Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Barat Helmi, Rektor UIN Imam Bonjol Padang Martin Kustati dan Plt. Balai Diklat Keagamaan Padang Aprianto. Selain mereka hadir pula para Wakil Rektor dan sejumlah pimpinan UIN Imam Bonjol Padang.

Julian/diad