Lampaui Target 2024! Pusbangkom SDM Raih Predikat Lembaga Pelatihan Unggulan dengan 1,8 Juta Alumni
Jakarta (Balitbang Diklat) --- Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia (Pusbangkom SDM) Kementerian Agama merilis capaian kinerjanya pada tahun 2024. Lembaga yang berkantor di Ciputat Tangerang Selatan ini berhasil melayani 1.8 juta peserta pelatihan, dan dinobatkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai salah satu dari lima lembaga pelatihan terbaik nasional.
Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama, Suyitno mengapresiasi capaian ini. Menurutnya, capaian ini adalah bukti komitmen Kementerian Agama dalam mengembangkan kapasitas SDM.
“Terima kasih untuk semua yang terlibat dalam meningkatkan kompetensi SDM Kementerian Agama. Ke depan layanan ini akan kita tingkatkan lagi dengan memperkuat skema Corporate University, di mana pengembangan kompetensi SDM akan dilakukan secara terpadu, sistematis, dan sesuai kebutuhan organisasi di masa depan,” ujar Kaban Suyitno, Selasa (21/1/2025).
Kaban Suyitno menjelaskan, capaian ini di samping menjadi bridging dalam transformasi digital di Kementerian Agama, tapi juga berhasil mengefisienkan anggaran negara yang nilainya sangat tinggi. “Transformasi digital di Kementerian Agama melalui MOOC Pintar pada tahun 2024 kemarin setidaknya telah mengefisienkan anggaran negara senilai Rp10.5 triliun rupiah, dan menyelamatkan 5.000 batang pohon,” jelasnya.
Dalam rilisnya, Pusbangkom SDM menginformasikan bahwa di samping capaian pengembangan kompetensi SDM melalui pelatihan, juga dilakukan pengembangan kompetensi melalu fitur knowledge sharing, berbagi pengetahuan, pendalaman pengetahuan melalui pembimbingan pada klinik pengetahuan, penjaminan mutu pelatihan, dan perbaikan sarana prasarana pelatihan.
Kepala Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagamaan Mastuki mengungkapkan bahwa semua ini dilakukan untuk memberikan layanan yang excellence kepada masyarakat. “Kita terus berkomintmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, layanan yang excellence, yang benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Mastuki menambahkan, semua layanan tersebut diberikan dengan standar tingkat tinggi. Untuk mempermudah dan mempercepat layanan, semua akan diberikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
„Sementara sarana prasarana layanan fisik seperti ruang kelas belajar dan ruang penginapan peserta pelatihan, kita buat dengan standar hotel bintang empat,” tambahnya.
Mastuki tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya layanan yang baik ini. Menurutnya, ini semua adalah hasil dari kerja bersama antara Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagamaan dengan Pusdiklat Administrasi, BDK, Loka Keagamaan, unit Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama, juga Lembaga-lembaga di luar Kementerian Agama seperti Inovasi, World Bank, dan yang lainnya.
“Terima kasih untuk semua yang telah membantu pengembangan layanan kepada masyarakat ini. Ada banyak capaian yang sudah kita raih, dan ini semuya berkat kerja sama yang baik dengan unit Eselon II, BDK, Loka, BLA, dan lainnya. Semoga capaian ini berkontribusi positif bagi Kementerian Agama,” ungkapnya.
Mastuki menambahkan, transformasi digital melalui MOOC Pintar telah mengalami peningkatan layanan yang luar biasa. Layanan tersebut mengalami peningkatan yang sangat bagus.
“Indikatornya sederhana, berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Agama pada Oktober 2024, MOOC Pintar menjadi platform yang paling populer di lingkungan Kementerian Agama. Popularitasnya mencapai 77,8%, atau hanya berada di bawah platform Pusaka. Lebih dari separuh SDM di Kementerian Agama secara rutin menggunakan MOC Pintar,” tuturnya.
Untuk meningkatkan layanan ini, Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagamaan terus meningkatkan kapasitas pegawainya. Bekerja sama dengan Saekyung University Korea Selatan, Canberra University Australia, dan Inovasi Kemitraan Indonesia-Australia dilakukan pengembangan kompetensi untuk tenaga pelatihan, perencana, penjaminan mutu, widyaiswara, pengembang media pembelajaran, dan lainnya.
“Sekarang, tak ada lagi SDM di Kementerian Agama yang menunggu undangan untuk mengembangkan kompetensinya. Semua bisa belajar, kapan saja dan di mana saja. Kita memastikan, semua layanan pengembangan kompetensi ini kita berikan dengan kualitas sangat baik,” pungkasnya.
Halimah Dwi Putri