Bandung (20 April 2015). Seiring dengan telah diluncurkannya Simdiklat, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung mulai tahun 2015 selenggarakan ujian secara online. Peserta Diklat Calon Pengawas PAI, Calon Pengawas Madrasah, dan Diklat Penyuluh beruntung berkesempatan lakukan ujian seacar online yang dilaksanakan diawal bulan April 2015.

Tidak sedikit peserta yang merasa kaget dengan sistem ujianonline. Bagi mereka, sistem ujian ini merupakan pengalaman pertama. Ada juga peserta yang merasa “gaptek”, bahkan terlihat beberapa peserta ujian yang merasa tegang.

Banyak kelebihan diselenggarakan ujian secara online. Dengan diberlakukannya sistem ujian online, selain mempermudah pimpinan dalam mengawasi dan memonitor pelaksanaan ujian, sistem ini juga membuat hasil ujian dapat segera diketahui.

Ujian online merupakan salah satu inovasi yang dilakukan BDK Bandung dalam pelaksanaan sebuah program pelatihan. “Selama ini kami melakukan ujian secara konvensional dan manual. Dalam rangka meningkatkan mutu pelaksanaan diklat, di tahun ini kami memberanikan diri untuk selangkah lebih jauh, yaitu dengan menyelenggarakan ujian secara online”demikian papar Aep Saefuddin, Kepala BDK Bandung.

Meskipun pada awalnya muncul kekhawatiran, namun pelaksanaan ujian online perdana ternyata menuai kesuksesan.“Alhamdulillah, meskipun di awal kami khawatir akan terjaditrouble dalam menjalankan ujian online, tapi kekhawatiran itu ternyata tidak terbukti. Dan Alhamdulillah kami bisa laksanakan ujian dengan sukses” imbuh Aep.

Meskipun pada awalnya peserta banyak yang kaget dan khawatir, namun melihat berbagai kelebihan dari dilaksanakannya ujian secara online, mereka pada akhirnya merasa puas. Para peserta sangat mengapresiasi ujian online ini, karena lebih praktis dan hasilnya sangat cepat diketahui[]

anas/ags/rin/ags