Mengapa Musik Bisa Menjadi Alat Promosi Moderasi Beragama? Berikut Penjelasannya

18 Okt 2023
Mengapa Musik Bisa Menjadi Alat Promosi Moderasi Beragama? Berikut Penjelasannya
Kaban Suyitno pada acara Grand Final Lomba Musik Moderasi Beragama yang digelar Balai Litbang Agama Makassar, di Ballroom Theater, Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar, Rabu (18/10/2023).

Makassar (Balitbang Diklat)---Dalam Grand Final Lomba Musik Moderasi Beragama yang digelar Balai Litbang Agama Makassar, di Ballroom Theater, Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar, Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Suyitno mengatakan pentingnya musik sebagai saran  mempromosikan moderasi beragama dan menjaga keberagaman di Indonesia. 

Menurut pria kelahiran Tulungagung ini, musik yang dipertunjukkan dalam lomba ini mengandung visi dan makna yang mendalam. Musik, baginya, bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan alat untuk membangun keberagaman umat dan mempromosikan moderasi beragama. 

"Mengapa ini penting? Karena bangsa ini dibangun dengan latar belakang sangat beragam, baik dalam hal agama, suku, budaya, bahasa, maupun banyak aspek lainnya. Keberagaman adalah pondasi Indonesia, dan tanpanya, bangsa ini tidak akan ada,” ujar Kaban, di Makassar, Rabu (18/10/2023).

“Jalaluddin Rumi, seorang tokoh terkenal yang menginspirasi lewat musik. Menurutnya, musik seperti pantulan bintang-bintang yang mengarahkan kita pada pujian terhadap semesta,” ucap Kaban. 

Musik, lanjut Kaban, memiliki makna dalam. Dengan musik, kita bisa bersujud atau bertasbih. Musik juga bisa digunakan sebagai instrumen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Melalui acara ini, saya berharap masyarakat Indonesia akan tetap menjaga semangat persatuan dalam keragaman, dan menjadikan musik sebagai sarana untuk menggelorakan moderasi beragama. Ini bukti konkret, bagaimana musik dapat mempersatukan beragam elemen dalam masyarakat, dan menjadikan keberagaman sebagai salah satu aset terbesar Indonesia,” imbuhnya.

Acara ini, menurut Kaban, tidak hanya mempertunjukkan bakat-bakat musik terbaik di Indonesia tetapi juga menjadi wujud nyata bagaimana seni dan budaya dapat digunakan sebagai alat untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama. Ini langkah yang inspiratif dalam menjaga dan mempromosikan moderasi beragama di Indonesia.

Pada grand final yang dihadiri 500 undangan ini, Kaban berkesempatan menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Musik Moderasi Beragama. Pemenangnya adalah:

Juara 1: Donny Evans dari Banjarmasin

Juara 2: Indiva Voice dari Medan

Juara 3: Abihome Team

Selamat untuk para juara!

 

(Risca/Barjah/bas)

   

 

Sumber: Risca
Editor: Barjah/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI