Jakarta (Balitbang Diklat)---Bimbingan teknis calon penilai Buku Pendidikan Agama (PBPA) menggembirakan. Hal tersebut terlihat dari hasil penilaian posttest dengan rata-rata nilai 81, naik dibandingkan dari hasil pretest yang berada pada angka 54.

Ketua tim PBPA Bahari mengatakan, hasil itu menunjukkan bahwa narasumber berhasil memberikan pembekalan kepada calon peserta. Selain itu, calon peserta pun serius mengikuti bimtek tersebut.

“Hasil posttest baik karena ada kenaikan nilai yang cukup signifikan. Rata-rata memperoleh nilai 81, jauh dibandingkan pretest yang kisaran nilainya 54,” ujar Bahari saat mengawal rapat pembahasan penetapan calon penilai PBPA di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Lebih lanjut, Bahari menjelaskan mengenai kriteria penetapan calon penilai. Menurutnya, kriteria tersebut meliputi tiga hal, yaitu hasil pretes dan hasil postes calon penilai, presensi calon penilai, dan penyerahan tugas simulasi yang diberikan oleh calon penilai.

"Berdasarkan tiga kriteria itu, terpilih 149 calon penilai yang terdiri dari calon penilai beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Khonghucu. Kemudian penetapan calon ini akan disampaikan kepada Kapus untuk mendapatkan arahan,” ungkapnya.

“Calon penilai ini nantinya akan ditandatangani oleh Kepala Badan dalam bentuk SK Penetapan Penilai,” imbuhnya.

Terakhir, proses penilaian adalah pendistribusian 920 buku kepada penilai oleh verifikator administrasi. “Penyerahan buku tersebut berdasarkan kualifikasi dan keahlian penilai dengan ketersediaan buku pada masing-masing agama,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, tim verifikator administrasi dan narasumber bimbingan teknis yang berjumlah 40 orang.

(Rheka/diad/Sr)