Negara Membangun Kehidupan Umat Beragama
Banjarmasin (Balitbang Diklat)---Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi, Syafi’i, mengatakan Indonesia bukan negara agama yang hanya mengacu pada satu agama saja. Indonesia juga bukan negara sekuler yang memisahkan negara dengan kehidupan beragama masyarakatnya seperti Singapura.
“Meski bukan negara agama, namun Indonesia mengakomodir dan membantu umat beragama untuk melaksanakan kegiatan keagamaan masyarakat dan membangun kehidupan umat beragama,” ujarnya
Syafi’i mengatakan hal tersebut pada kegiatan Orientasi PPPK yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Banjarmasin di Banjarmasin, Selasa (20/2/2024).
Lebih lanjut, di hadapan peserta orientasi Syafi’i menegaskan bahwa Kementerian Agama adalah sebuah kementerian yang besar dan bukan kaleng-kaleng, baik dari jumlah ASN, jumlah satuan kerja, maupun sebaran/cakupan wilayah kerja di semua provinsi dan pelosok di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan ini, Syafi’i juga memotivasi dan memberi rasa bangga terhadap para peserta sebagai ASN Kemenag untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
Kegiatan yang diselenggarakan dari 19-22 Februari ini diikuti 160 peserta terdiri dari guru, penyuluh, tenaga teknis, pranata humas, dan jabatan-jabatan lainnya. (Yusmadi/sri)