PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI MELALUI PENDIDIKAN AGAMA

23 Apr 2008
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI MELALUI PENDIDIKAN AGAMA

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI MELALUI PENDIDIKAN AGAMA

Puslitbang Pendidikan Agama
Departemen Agama RI 
2000.

 

Polemik tentang perlu tidaknya pendidikan budi pekerti disamping pendidikan agama menyebabkan Depdiknas mengeluarkan Surat Keputusan mengenai penilaian budi pekerti sebagai syarat kelulusan siswa. Terkait dengan hal tersebut, Departemen Agama perlu merumuskan dengan jelas tentang pendidikan budi pekerti dan bagaimana posisinya dalam pembelajarannya berdampingan dengan pendidikan agama, karena keduanya mempunyai tujuan yang sama. Kajian tentang pendidikan budi pekerti di sekolah dilaksanakan dalam bentuk workshop yang dihadiri oleh aparat pemerintah dan masyarakat, pakar dan praktisi pendidikan.

Pokok-pokok pikiran utama yang ditemukan dalam diskusi adalah pendidikan budi pekerti tidak dilakukan sebagai suatu belajaran tetapi merupakan suatu pembentukan tingkah laku para siswa baik di dalam maupun di luar sekolah.

Pendidikan diberikan dengan terencana, sistematis, kontinue, konsisten, sehingga menjadi suatu sistem. Perencanaan meliputi : Tujuan, materi (nilai-nilai) metodologi, SDM yang baik yang terstruktur maupun tidak. Materi perlu direncanakan. Nilai-nilai yang akan ditanamkan, tingkah laku yang akan dibentuk dan dikembangkan. Metodologi meliputi : bagaimana tahap-tahap/langkah pendidikan dan teknik pendidikan, reward dan punishment bagi anak dan guru. Dalarn masalah SDM direncanakan siapa yang bertanggung jawab terhadap pendidikan (SDM yang terstruktur) dan SDM yang tidak terstruktur (semua guru dan tenaga pendidikan di sekolah). Serta bagaimana mempersiapkan SDM.

Pendidikan budi pekerti tidak hanya tanggung jawab sekolah tapi juga tanggung jawab orangtua siswa/keluarga. Oleh sebab itu kerjasama antara sekolah dan orangtua/keluarga, masyarakat/lembaga agama pada umumnya harus selalu terjalin.

Guru agama seharusnya memegang peranan yang penting, dan pemberdayaannya perlu ditingkatkan seoptimal mungkin. Tujuan dari pendidikan budi pekerti adalah membentuk budi pekerti menjadi budaya sekolah (school culture). Oleh karena itu pendidikan budi pekerti harus dilihat secara holistik sebagai suatu kesatuan sistem yang saling kait mengait antara seluruh komponen sistem. Pendidikan di sekolah. Tidak hanya mengandalkan proses pembelajaran yang berlangsung melalui tatap muka di kelas. (P.A)

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI