Peningkatan Kompetensi Widyaiswara Kementerian Agama Melalui Rumah Cerdas Widyaiswara (RCWI)

21 Jul 2024
Peningkatan Kompetensi Widyaiswara Kementerian Agama Melalui Rumah Cerdas Widyaiswara (RCWI)
Pusdiklat Tenaga Administrasi menggelar Knowledge Sharing Rumah Cerdas Widyaiswara (RCWI) di Serpong, Sabtu (20/7/2024).

Serpong (Balitbang Diklat)--- Pusdiklat Tenaga Administrasi menggelar Knowledge Sharing Rumah Cerdas Widyaiswara (RCWI). Ini merupakan platform Community of Practice (CoP) yang berbasis crowd-sourcing guna membantu widyaiswara meningkatkan keterampilan secara lebih mandiri.

 

Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Tenaga Administrasi Nilam Nur Azizah mengatakan kebutuhan profesionalisme widyaiswara menuntut perubahan cepat dan terus menerus. Sementara model pengembangan kompetesi berbasis pelatihan saat ini tidak mencukupi.

 

“Forum Sharing Knowledge RCWI menjadi cikal bakal untuk pembelajaran berkelanjutan. Ini merupakan inisiatif baru dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para widyaiswara,” ujarnya di Serpong, Sabtu (19/7/2024).

 

"RCWI dirancang untuk menyediakan platform pembelajaran, berbagi pengetahuan, dan interaksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu,” imbuhnya.

 

Widyaiswara Ahli Utama Mardiyanti berharap RCWI dapat memberikan manfaat seperti kesempatan belajar, berbagi, dan berinteraksi kepada widyaiswara. “Platform ini menjadi salah satu bentuk sarana pembinaan yang efektif bagi seluruh widyaiswara, serta mendukung terbentuknya widyaiswara yang profesional, kompeten, dan berkinerja tinggi,” ungkapnya.

 

Senada dengan hal tersebut, Widyaiswara PPSDM BMN Artie Pramita mengatakan bahwa RCWI menjadi ruang bagi widyaiswara dalam berbagi pengetahuan, penulisan, dan informasi lainnya untuk pengembangan kompetensi. 

 

Menanggapi hal tersebut, analis kepegawaian Balitbang Diklat Sudirman menyatakan bahwa sejak formasi dibuka, semangat dan motivasi karir menjadi prioritas utama. “RCWI diharapkan bisa menjadi rumah yang mendorong motivasi penuh bagi para widyaiswara untuk tetap berkarya tanpa terkendala oleh formasi yang terbatas,” tuturnya.

 

Merangkum tanggapan dari para widyaiswara, mereka menekankan pentingnya regulasi yang mendukung CoP sebagai cara baik untuk mengembangkan kompetensi diri, mengapresiasi CoP sebagai wadah silaturahmi dan pengembangan kompetensi, serta Cop harus disinergikan dengan program inovasi Pusdiklat Tenaga Administrasi.

 

Para peserta menyepakati bahwa program RCWI harus dikaitkan dengan output kegiatan tahapan sebelumnya dan bahwa setiap kegiatan pengembangan kompetensi widyaiswara harus didukung penuh.

 

Usulan untuk membuka CoP secara umum agar bisa diakses antar Kementerian/Lembaga juga mendapat perhatian khusus. Selain itu, terdapat saran agar tampilan RCWI didesain semenarik mungkin.

 

Sebagai penutup, Analis Kepegawaian Ahli Madya Suja’i mengungkapkan bahwa pimpinan tidak mengabaikan kehadiran widyaiswara. Ia juga menekankan pentingnya konsep RCWI yang dibuatkan dengan naskah akademik dan regulasi.

 

“Dengan semangat yang tinggi, inisiatif RCWI diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan kompetensi dan profesionalisme widyaiswara di Kementerian Agama,” pungkasnya.

 

(Halimah/diad)

Penulis: Halimah Dwi Putri
Sumber: Pusdiklat Administrasi
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI