Peringati Harlah Ke-47 Tahun, Puslitbang BALK Hadirkan Kapus dan Kaban Sebelumnya

13 Des 2022
Peringati Harlah Ke-47 Tahun, Puslitbang BALK Hadirkan Kapus dan Kaban Sebelumnya
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Suyitno (foto: Ova)

Jakarta (Balitbang Diklat)---Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggelar peringatan Harlah ke-47 lembaga yang akrab disebut Pusat 1 itu.

Acara yang dikemas dalam kegiatan Expert Group Discussion bertema Transformasi Badan Litbang dan Diklat Menuju Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ini digelar di Jakarta, Senin (12/12/2022) malam.

Kepala Puslitbang BALK Balitbang Diklat Kemenag HM Arfi Hatim dalam laporannya mengatakan bahwa pihaknya sengaja menggelar diskusi mendalam bersama para tokoh dan ahli untuk memberi masukan bagi lembaga ini ke depan seiring perubahan nomenklatur Pusat 1.

“Perlu kami laporkan bahwa Puslitbang BALK yang populer disebut Pusat 1 sengaja mengadakan EGD bersama beberapa tokoh yang expert. Harapan kami, dapat memberikan kontribusi konkret dalam rangka transformasi Badan Litbang dan Diklat menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,” ujarnya.

Dalam rangka peringatan 47 Tahun Puslitbang BALK Balitbang Diklat Kemenag, lanjut Arfi, pihaknya menyusun dan menerbitkan buku 47 Tahun Puslitbang 1 dari 1975 sampai 2022 bertema ‘Dari Trilogi Kerukunan hingga Moderasi Beragama’. Buku tersebut nanti diserahkan secara simbolis kepada tokoh.

“Berbicara mengenai perjalanan Pusat 1, tentu tidak terlepas dari perjalanan Balitbang Diklat itu sendiri. Sebagai salah satu unit eselon 2, Pusat 1 mempunyai visi tersedianya data dan informasi keagamaan yang memadai di bidang kehidupan keagamaan dalam rangka terwujudnya kebijakan pembangunan agama berbasis hasil riset,” ungkap mantan Sekretaris BPJPH ini.

Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat Kemenag RI, Prof. Amien Suyitno, yang didaulat membuka resmi dan memberi arahan pada acara tersebut sangat mengapresiasi panitia yang telah mempersiapkan acara dengan baik. Dalam kesempatan itu, Kaban memaparkan Catur Program untuk nomenklatur badan baru.

“Dalam catatan saya nanti kalau sudah bertransformasi kira-kira ada empat bidang yang akan digarap. Ini merupakan catatan kecil yang boleh dikritisi,” kata Kaban mengawali sambutan.

“Mengapa saya menggunakan istilah catur? Ini sudah saya sampaikan di pertemuan Balikpapan. Ini sebenarnya juga dalam filosofinya. Mengapa tidak tri, panca, sapta, atau nawa sebagaimana istilah Pak Jokowi,” sambungnya.

Kaban sengaja memilih istilah catur karena memiliki filosofi yang mendalam. Dalam catur itu selalu ada raja, patih, menteri, kuda, benteng, dan pion. Kesemunya itu memiliki peran dan fungsi masing-masing. “Saya berharap seluruh pimpinan agar sadar diri pada posisi masing-masing,” tandasnya.

Sejumlah mantan pejabat hadir dalam pembukaan secara luring. Antara lain HA Chunaini Saleh (Kepala Pusat 1 periode 2002-2003), H. Muhaimin Abdul Ghofur MA (2003-2004), Prof. HM Ridwan Lubis (2005-2007), H. Dedi Jubaedi (2013-2014), H Muharam Marzuki (2014-2020), dan Prof. HM Adlin Sila (2020-2022).

Selain itu, hadir secara langsung Kaban Litbang Diklat Prof. Abdul Djamil (2010-2012) yang juga mantan Dirjen Bimas Islam dan Dirjen Pelayanan Haji dan Umroh (PHU) itu. Sementara Prof. Atho’ Mudzhar (2002-2010) dan Prof. Abdurrahman Mas’ud (2014-2020) hadir secara daring.

Dalam pembukaan, hadir juga para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) eks Puslitbang 1 antara lain Prof. Koeswinarno, Prof. Kustini Kosasih, dan sejumlah peneliti ahli madya. Beberapa tamu undangan dan pegawai di lingkungan Pusat 1 turut hadir dalam pembukaan. Acara yang diagendakan 2 hari, Senin-Selasa, 12-13 Desember 2022 ini digelar di Hotel Sari Pacific Jakarta.

 

Untuk diketahui, para Kapus 1 dari masa berdirinya hingga masa kini yaitu sebagai berikut:

1)      Drs. H. Hasbullah Mursyid (1975-1983)

2)      Prof. Dr. H. Ikhtijanto SA SH APU (1983-1987)

3)      H.M. Nahar Nahrawi SH MM APU (1988-1994)

4)      Drs. H. Sudjangi APU (1994-1999)

5)      Drs. H. Thoyib IM MA (1999-2001)

 

6)      Drs. H. Imam Tolkhah (2001-2002)

7)      Drs. H. Ahmad Chunaini Saleh (2002-2003)

8)      Drs. H. Muhimin Abdul Ghofur MA (2003-2004)

9)      Prof. Dr. H.M. Ridwan Lubis (2005-2007)

10)    Prof. H. Abdurrahman Mas’ud MA PhD (2007-2012)

 

11)    Prof. Dr. M. Nur Kholis Setiawan MA (2012-2013)

12)    Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi MAg (2013-2014)

13)    Dr. H. Muharam Marzuki MA PhD (2014-2020)

14)    Prof .Dr. H.M. Adlin Sila (2020-2022)

15)    H.M. Arfi Hatim MA (2022-sekarang)

(Ova)

 

 

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI