Perlu Suplai Informasi yang Berimbang
Jakarta (7 Mei 2015). “Dalam pertarungan suplai informasi ke publik tentang pendidikan Islam dari negara masih kurang. Kebanyakan informasi berasal dari luar negara. Laporan seperti ini penting untuk memberikan informasi yang berimbang di lapangan,” demikian tanggapan Asrori S. Karni, praktisi media, salah seorang narasumber dalam Peluncuran Buku Laporan Tahunan (Annual Report) Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun 2014.
Peluncuran buku laporan tahunan ini diselenggarakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Rabu (6/5/2015), di Aula Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Taman Mini Indonesia Indah dalam rangkaian kegiatan Milad Ke-18 Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal serta Promosi Kelitbangan Kementerian Agama Tahun 2015. Selain Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, peluncuran buku laporan tahunan ini juga dihadiri para peneliti, akademisi, guru, dan unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Agama.
Narasumber menyatakan bahwa laporan tahunan ini penting karena mengangkat isu-isu terkait madrasah dan perguruan tinggi agama, pendidikan keagamaan, pendidikan agama di sekolah dan perguruan tinggi umum, serta pendidikan agama di ormas Islam. Menurutnya, informasi tentang isu-isu ini dari negara selama ini jarang dipublikasikan. “Laporan tahunan semacam ini menarik, karena tidak hanya memberikan informasi, tapi juga analisis,” ungkapnya.
Pada sesi diskusi, para peserta menyambut baik atas terbitnya buku laporan tahunan ini. Laporan ini bisa menjadi penyeimbang atas informasi tentang pendidikan Islam yang selama ini berkembang dari luar negara.[]
abs/vick/rin/ags