Pusdiklat Tenaga Administrasi dan 14 Balai Diklat Keagamaan Serentak Laksanakan Latsar
Jakarta (2 Agustus 2021). Hari ini Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dan 14 Balai Diklat Keagamaan (BDK) serentak membuka pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) secara virtual. Peserta Latsar berjumlah 5179 orang, berasal dari Kanwil dan PTKN seluruh Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari jabatan fungsional administrasi 1379 orang, jabatan fungsional dosen 1707 orang, jabatan fungsional guru 1813 orang, jabatan fungsional penghulu 136 orang, dan jabatan fungsional penyuluh 144 orang. Penyelenggaraan Latsar melalui blended learning ini akan dilaksanakan dari bulan Agustus s.d. Oktober 2021 melalui aplikasi Zoom Meeting dan laman https://asn-unggul.lan.go.id.
"Latsar dilaksanakan agar tercapainya tujuan CPNS yaitu mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi dengan memadukan antara kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang,” kata Kapusdklat Administrasi Buchori di awal sambutannyanya (2/8).
"Kompetensi sosial yang perlu dikembangkan adalah kemajemukan dan keberagaman suku bangsa, bahasa, agama, dan pandangan politik masyarakat Indonesia yang menjadikan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya melaksanakan fungsi sebagai pelaksana kebijakan pemerintah dan pelayan publik, namun harus mampu menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Buchori.
"Sedangkan kompetensi teknis bidang, agar setiap pegawai dalam jabatannya dituntut memiliki kualitas dan kuantitas (target output) dalam kinerjanya untuk menunjang organisasi,” imbuhnya.
Buchori mengatakan ada empat agenda dalam Latsar yang harus diiikuti oleh peserta yaitu sikap perilaku bela negara, nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS serta implementasi habituasi. "Semoga CPNS tahun ini terbaik dari CPNS tahun sebelumnya sehingga nanti akan melahirkan generasi penerus yang bertanggung jawab,” ujar Buchori di akhir sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Penelitian Hasanudin Ali mengatakan dalam berbagai pelatihan kita tidak hanya sekedar menambah pengetahuan saja, tetapi juga menambah skill dalam rangka masuk ke Kementerian Agama.
"Materi-materi yang disampaikan nanti tidak hanya sekedar menambah pengetahuan tetapi juga dapat menambah skill dan merubah sikap dan attitude yang lebih baik,” katanya.
"Saya menyambut dengan baik pelaksanaan Latsar tahun ini walaupun dengan virtual,” ungkap Hasanudin Ali.
"Karena pandemi kita dipaksa untuk memanfaatkan teknologi untuk dapat menjamin pelaksanaan Latsar tahun ini dengan baik,” imbuhnya.
"CPNS tahun ini tidak hanya sekedar belajar kompetensi tetapi diharapkan agar melakukan perubahan nilai-nilai, cara pandang, sikap yang sesuai dengan moderasi beragama yang sedang digalakkan oleh Kementerian Agama,” tandas Hasanudin Ali.
Hasanudin Ali melihat data CPNS tahun ini kebanyakan berasal dari generasi milenial. Menurut dia, generasi milenial merupakan bahan bakar untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 yang memiliki tiga ciri yaitu kreatif, percaya diri, dan terhubung satu sama lain.
Hasanudin Ali berpesan bahwa abdi negara sejatinya melayani masyarakat, kalau masyarakat puas artinya kinerja kita bernilai baik.
Pada kesempatan ini, hadir pula Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Muharram Marzuki, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, para Kepala Balai Diklat Keagamaan, pejabat struktural eselon 3 dan 4 serta para widyaiswara. (RS/bas)