Ciputat (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan tiga pelatihan sekaligus yaitu Pelatihan Infografis bagi Jabatan Fungsional Pranata Humas, Pelatihan Pengelolaan Barang Milik Negara bagi Penata Laksana Barang, dan Pelatihan Teknis Pelayanan Publik. Pelatihan ini merupakan pelatihan pertama secara klasikal di tahun 2023. Masing-masing pelatihan berjumlah 30 orang, berlangsung dari 6  sampai 10 Februari 2023 di Kampus Pusdiklat Tenaga Administrasi, Ciputat .

“Dengan adanya core value Aparatur Sipil Negara (ASN) berakhlak diharapkan setiap ASN di lingkungan Kementerian Agama memiliki semangat yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kabag TU Nilam Nur Azizah saat membuka pelatihan  di Ciputat, Senin (6/2/2023).

“Harapan ini juga didukung dengan diresmikannya Employer Branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Karena branding tersebut memiliki nilai dasar yang berorientasi kepada pelayanan, megingatkan kita semua bahwa ASN yang dikenal sebagai abdi negara telah bertransformasi menjadi pelayan publik,” tuturnya.

Nilam juga mengingatkan strategi dalam menghadapi era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tentunya informasi publik harus dikemas sedemikian rupa dalam mengelola diseminasi informasi mulai dari input sampai outcome.

“Sehingga harus dibangun komunikasi dan informasi yang efektif, kreatif, dan inovatif,” pesan Kabag Nilam.

Pada kesempatan ini, Nilam mengungkapkan dalam organisasi, pengelolaan sumber daya salah satunya adalah material yang merupakan hal wajib dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan.

“Manajemen Barang Milik Negara (BMN) menjadi salah satu kelemahan di pemerintah pusat maupun daerah,” ungkapnya.

“Pengelolaan BMN harus dilakukan berdasarkan azas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas serta kepastian nilai,” tandasnya.

Kabag Nilam juga berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan disiplin dan rasa tanggung jawab. “Manfaatkan kesempatan yang tersedia untuk menggali ilmu dari para penceramah dan pengajar,” pungkasnya. (RS/sri)