Jakarta (6 September 2018). Akhir Agustus kemarin, tepatnya tanggal 29 sampai 31 Agustus 2018, Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan adakan Rapat Koordinasi Pemantapan Program dan Anggaran Tahun 2019. Rakor kali ini dilaksanakan di Pulau Laskar Pelangi. Bertempat di Hotel BW Suite Tanjung Pandan, Belitung, kesepakatan pembagian program dan anggaran untuk RKAKL 2019 berjalan dengan serius tapi penuh kesan. Dengan pemandangan indah Pantai Tanjung Pandan di belakang hotel, para peserta begitu menikmati panorama sekitar, apalagi saat menjelang sore (sunset) dan terbitnya matahari (sunrise).

Saat memimpin sidang Rakor kemarin, Kasubbag Tata Usaha, Haris Burhani, menjelaskan maksud Rakor Pemantapan ini. “Rakor kali ini menindaklanjuti Rakor sebelumnya yang dilaksanakan saat Bulan Ramadhan 1439 H. kemarin di Bintaro, Tangerang Selatan”, jelasnya di hadapan puluhan peserta.

Program dan anggaran yang sudah disepakati antara Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Kegaamaan (BALK) dengan Balai Litbang Agama Jakarta, Semarang dan Makassar sebelumnya, dimatangkan dan dirinci lebih detail pada momen Rakor ini, imbuh Haris. Tidak lagi bicara ke belakang, pembicaraan sudah harus maju soal teknis pelaksanaannya nanti, katanya dengan tegas.

Seakan menguatkan Kasubbag TU, saat pembahasan RKAKL Tahun 2019, Perencana Puslitbang BALK, Rahmah Nur Fitriani, menegaskan bahwa pada momen Rakor kali tidak lagi berbicara soal bentuk-bentuk program Tahun 2019 dan anggarannya, melainkan sudah pada tahap koordinasi teknis pelaksanaan. “Hari ini kita menyepakati teknis pelaksanaan kegiatan yang berskala nasional, terutama terkait pelaksanaan Survei Nasional Kerukunan Umat Beragama (KUB) yang memang menjadi program prioritas Kementerian Agama”, ungkapnya.

Sejauh pantauan Balitbang, meski ada riak-riak dan perdebatan, kegiatan berjalan penuh keseriusan tapi santai, diwarnai dengan sentilan yang menggelitik dan membuat tertawa para peserta. Walaupun kantong anggaran Survei Nasional (Surnas) KUB 2019 pada masing-masing Balai Litbang Agama berbeda, akhirnya disepakati pembagian wilayah survei antara Balai Litbang Agama dan Puslitbang BALK.   

Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) akan berkonsentrasi sekitar wilayah Jakarta, Banten, Lampung dan sekitarnya. Balai Litbang Agama Semarang (BLAS) akan melakukan survei sekitar Jawa Tengah, Yogya, Bali dan NTB. Sedangkan Balai Litbang Agama Makassar (BLAM) mendapatkan bagian wilayah survei di sekitar Sulawesi dan Maluku.

Dibuka pada hari Rabu (29/8) malam oleh Kasubbag TU Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Rakor Pemantapan Program dan Anggaran Tahun 2019 ini ditutup secara resmi malam Jumat (31/8) oleh Kabid Bimas Agama, Aliran, dan Kerukunan Puslitbang BALK, Sholahuddin. Di hari terakhir, sesuai agenda yang dirancang sebelumnya oleh Event Organizer (EO) Hotel BW Suite Belitung, seharian para peserta Rakor diajak “rihlah ilmiah” melakukan napak tilas jejak Laskar Pelangi di Pulau Belitung. Dua manfaat didapat, rancangan program 2019 selesai, sekaligus mengenal lebih dekat pesona nusantara dan refreshing dari kepenatan kerja di kantor. [Edijun/Puslitbang1/bas/ar]