Rapat Outlook di Itjen, Kaban: Outlook Memotret Program Kemenag dalam Persepsi Publik
Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Prof Amien Suyitno mengatakan, dirinya mendapat perintah atau tugas khusus dari Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menyiapkan sebuah desain terkait dengan outlook program Kementerian Agama (Kemenag). Ini merupakan sebuah konsep baru menjelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama tahun 2023.
“Kami secara intens terus mempersiapkan rencana pelaksanaan Rakernas Kemenag tahun 2023. Persiapan ini dilakukan dengan menyusun outlook program Kemenag bersama seluruh unit eselon 1 lainnya,” kata Kaban Suyitno mengawali rapat yang digelar di Ruang Rapat Sekretariat Inspektorat Jenderal Jl RS Fatmawati Raya Cipete No 33A, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).
Bahan-bahan yang dibahas di Rakernas terlebih dahulu digodog melalui konsep outlook ini. Oleh karenanya, rapat ini penting dilakukan karena selama ini rakernas justru lebih banyak narasumber dan tanya jawab yang menyita waktu.
“Rakernas mendatang ini agaknya berbeda dari sebelumnya. Karena bahan-bahan sudah matang sebelum akhirnya turun di unit-unit Eselon 1 terkait. Jadi, dari belanja masalah yang kami peroleh dari lapangan itulah nanti yang akan kita reformulasi,” kata Kaban.
Pihaknya sering mengatakan bahwa Balitbang merupakan “dapur” Kemenag yang memasak aneka menu makanan untuk publik dengan terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan. “Nanti yang menghidangkan adalah Pak Sekjen dan jajarannya,” ungkap Kaban berfilosofi.
Oleh karena itu, menurut Kaban, antara Balitbang dengan Itjen banyak memiliki kesamaan. Yakni sama-sama menjadi ujung tombaknya Kemenag. Karena, baik di Itjen maupun di Litbang, ternyata tugasnya inti Kemenag.
“Satu tentang agama dan pendidikan keagamaaan. Bedanya kalau di sini (Itjen) fokusnya pengawasan di bidang layanan agama dan pendidikan. Nah, kalau di Litbang menggodog layanan agama dan bidang pendidikan,” terangnya.
Lalu mengapa outlook? Kaban menerangkan bahwa kita sudah berjalan sesuatu program berdasarkan perintah Menag. Ada tujuh area yang kita semua sudah hafal diperkuat tujuh prioritas Menag.
“Itu on the track. Nah, outlook ingin membaca yang tidak ada dua hal itu. Tetapi menjadi isu publik. Nanti secara khusus melalui aplikasi akan kita lihat isu-isu apa yang selama ini bersentuhan langsung dengan keitjenan di luar yang rutin,” tutur Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.
Hadir dalam rapat terbatas itu Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Syaltout Syahidulhaq Qudratullah, Staf Khusus Menag Adung Abdurrahman, Plt Sekretaris Itjen Kastolani, dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Itjen.
Usai paparan TA Menag Mahmud Syaltout tentang peta Itjen di dunia digital, rapat ditutup Kaban menjelang dhuhur sekira pukul 11.45 WIB. Dilanjutkan ramah-tamah. Setelah itu, akan ada rapat lanjutan bersama Sekjen Kemenag di Lapangan Banteng siang ini dan pemantapan hasil outlook pada Senin mendatang. (Ova/sri/bas)