Ciputat (4 Maret 2020). Program prioritas Kementerian Agama Tahun 2020-2024 perlu didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang baik. Demikian hal yang disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Mahsusi pada sesi materi kegiatan Training of Trainer (ToT) Manajemen Masjid dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf serta Metodologi Pembelajaran, di Ciputat (04/03).

Lebih lanjut, Mahsusi mengingatkan kembali 5 (lima) program prioritas Kementerian Agama 2019-2020 yang terdiri atas pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas haji dan pembenahan umrah, pembenahan pendidikan keagamaan, penguatan moderasi dan sertifikasi halal. “Mari kita baca kembali lima program prioritas Kementerian Agama tahun 2019-2020,” ajaknya.

Dalam hal pemberantasan korupsi, Mahsusi menyampaikan bahwa korupsi sebagai realita yang harus diberantas sehingga menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama. Menurutnya, terdapat tipologi korupsi yang berbalut dengan gratifikasi. “Kita dihadapkan pada tipe korupsi dengan jenis syukuran, nyogok, dan pemerasan,” ujarnya.

Selain pemberantasan korupsi, Plt. Kaban ini juga menyampaikan kedudukan lembaga kediklatan yang memiliki tugas untuk melakukan diklat bagi petugas haji. Peningkatan kualitas haji dan umrah dapat dimulai dari proses kediklatan yang dapat dilakukan oleh Pusdiklat dan Balai Diklat keagamaan karena melebihi seratus jam pelajaran.

Tiga program prioritas lainnya yang terdiri atas pembenahan pendidikan keagamaan, penguatan moderasi dan sertifikasi halal juga disampaikan secara gambling oleh pria kelahiran Kediri ini.

Dalam akhir materi, Plt. Kaban menyampaikan bahwa program prioritas Kementerian Agama Tahun 2019-2020 dapat terwujud dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik. []

Nasrulloh/diad