Seminar Aksi Perubahan Media Daring

9 Apr 2020
Seminar Aksi Perubahan Media Daring

Ciputat (8 April 2020). Merebaknya coronavirus disease 2019 (covid-19) menyebabkan banyak kantor publik/pemerintah menyarankan pegawainya bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Mengikuti imbauan tersebut, Pusdiklat Tenaga Administrasi turut menerapkan sistem WFH. Untuk menunjang hal tersebut, Pusdiklat Tenaga Administrasi mengoptimalkan pemanfaatan teknologi sebagai media koordinasi pekerjaan.

Hal ini juga berdampak pada pelaksanaan evaluasi seminar Rancangan Aksi Perubahan (RAP) Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I. Baru tahun ini seminar Rancangan Aksi Perubahan menggunakan media daring untuk seminar RAP, Rabu (08/04).

Tehnik dalam RAP media daring ini Moderator dan Penguji menyiapkan aplikasi Zoom Claud Meeting/ Skype/ Google Hangout/ Line/ Video Call whatsapp/ aplikasi daring lainnya pada Smart phone atau laptop, moderator selaku pengelola seminar mengundang peserta, mentor dan penguji dalam aplikasi yang ditentukan, peserta menyajikan rancangannya aksi perubahannya sesuai dengan jadwal presentasi serta moderator, Penguji dan Mentor memberikan catatan tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dari rancangan aksi perubahan peserta.

Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I yang dimulai pada tanggal 10 Maret s.d 12 Juni 2020 tersebut diikuti oleh 30 orang peserta  pejabat struktural eselon 3 dengan menggunakan tiga sistem pembelajaran yakni pembelajaran klasikal I (on kampus), pembelajaran non klasikal (off Kampus), dan pembelajaran klasikal II (on kampus).

Pelatihan Kepemimpinan Administrator yang sebelumnya disebut Diklat PIM III, semenjak merebaknya covid-19  dipulangkan lebih awal untuk selanjutnya melakukan proses pembelajarannya dari tempat asal masing-masing.

Peserta belajar dari satu bulan itu hanya dua minggu pertama, untuk dua minggu berikutnya dipulangkan dan tetap belajar sesuai jadwal dengan teleconference.

Achmad Nidjam, salah satu coach pada seminar tersebut yang juga merupakan widyaiswara pada Pusdiklat Tenaga Administrasi mengatakan seminar melalui media daring menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi mampu menjembatani keterbatasan karena ujian covid 19 yang terjadi saat ini.

“Kelebihan distance learning ini salah satunya adalah efisien dari segi pembiayaan, mobilitas dan waktu, serta efektif karena output dari seminar RAP dapat diperoleh oleh peserta,” tuturnya.

“Dan kekurangannya juga tentu ada, yaitu masih beragamnya media online yang dipergunakan, dan jaringan komunikasi yang kurang stabil,” tambahnya.

Beliau juga berharap kedepannya perlu dilakukan penguatan pada pemanfaatan teknologi informasi untuk pelatihan dengan model distance learning, melalui inovasi pada aspek kurikulum, model pembelajaran, teknologi informasi, materi pelatihan, sampai kepada evaluasi pasca pelatihan.

Sementara itu Neneng Maria Kiptyah widyaiswara Pusdiklat Tenaga Administrasi sekaligus coach pada seminar tersebut juga mengatakan kekurangan pada media daring ini.

“Peserta ada yang khawatir menggunakan media daring ini karena rawan virus dan pencurian data/phising,” katanya. []

RS/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI