September 2014, BDK Makassar Siap Selenggarakan Diklat yang Belum Terlaksana

2 Sep 2014
September 2014, BDK Makassar Siap Selenggarakan Diklat yang Belum Terlaksana

Jakarta (2 September 2014). Balai Diklat Keagamaan (BDK) Propinsi Makassar mulai September 2014 berencana menyelenggarakan 8 (delapan) kegiatan diklat yang belum terlaksana pada periode semester I tahun 2014.

 

Balai Diklat yang memiliki kewajiban melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai Kementerian Agama pada Kantor Wilayah (Kanwil) Prop. Sulawesi Selatan, Prop. Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat tersebut, pada tahun 2014 mendapatkan alokasi anggaran diklat sebesar Rp. 4.766.894.000,-.

Anggaran diklat tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan Rumpun Diklat Tenaga Administrasi sebesar 1,9 miliar, serta Rumpun Diklat Tenaga Teknis Keagamaan dan Pendidikan sebesar 2,8 miliar. Rumpun Diklat Tenaga Administrasi yang direncanakan diselenggarakan tahun 2014 adalah Diklat Struktural (Diklatpim IV) sebanyak 1 angkatan, dan Diklat Teknis Administrasi 8 angkatan.

Sementara itu, Rumpun Diklat Tenaga Teknis Keagamaan dan Pendidikan yang direncanakan diselenggarakan tahun 2014 adalah: Diklat Teknis Fungsional Keagamaan (1 angkatan); Diklat Teknis Substantif Keagamaan (1 angkatan); Diklat Teknis Fungsional Pendidikan (5 angkatan); dan Diklat Teknis Substantif Pendidikan (9 angkatan).

Namun demikian, terbitnya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara, yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 19 Mei 2014, berdampak pada pengurangan alokasi anggaran untuk pelaksanaan Diklat Tenaga Administrasi.

Alokasi anggaran Diklat Tenaga Administrasi yang semula berjumlah 1,9 miliar, harus dipangkas menjadi 1,1 miliar. Kegiatan Diklat Struktural (Diklatpim IV) yang semula direncanakan diselenggarakan tahun 2014, akhirnya harus dibatalkan dan ditiadakan.

Pada periode Januari-Juni tahun 2014, BDK Makassar yang memiliki alamat websitehttp://bdkmakassar.kemenag.go.id/, telah menyelenggarakan 8 kegiatan Rumpun Diklat Tenaga Administrasi dan 10 kegiatan Rumpun Diklat Tenaga Teknis Keagamaan dan Pendidikan. Jumlah alumni diklat yang telah dihasilkan selama periode ini sebanyak 531 pegawai.

Rumpun Diklat Tenaga Administrasi yang telah diselenggarakan diantaranya adalah Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Diklat Manajemen Penyelenggaraan Haji, dan Diklat Manajemen Perkantoran. Sementara itu, Rumpun Diklat Tenaga Teknis Keagamaan dan Pendidikan yang telah terselenggara adalah Diklat Teknis Fungsional Pendidikan (5 angkatan), Diklat Substantif Pendidikan (3 angkatan),Diklat Teknis Fungsional Keagamaan (1 angkatan), dan Diklat Teknis Substantif Keagamaan (1 angkatan).

Berbeda dengan Rumpun Diklat Tenaga Administrasi yang harus mengurangi jumlah kegiatan diklat, Rumpun Diklat Tenaga Teknis Keagamaan dan Pendidikan justru pada semester II mengalami penambahan jumlah kegiatan. Penambahan ini bukan disebabkan adanya peningkatan alokasi anggaran, tetapi dikarenakan adanya penyesuaian lamanya kegiatan diklat. Beberapa kegiatan diklat yang semula dijadwalkan diselenggarakan dalam durasi 10 hari, kemudian dirasionalisasi menjadi 7 hari. Hal ini menyebabkan adanya penambahan 2 kegiatan diklat. Sehingga jumlah diklat belum terlaksana yang semula hanya berjumlah 6 kegiatan, bertambah menjadi 8 kegiatan.

Delapan kegiatan diklat yang masih belum terlaksana tersebut akan diselenggarakan pada periode September-November 2014. Target alumni diklat yang dihasilkan pada semester II tahun 2014 sebanyak 240 pegawai.

Tiga kegiatan diklat yang diselenggarakan di awal bulan September (9 s/d 15 September 2014) adalah Diklat Substantif Peningkatan Kompetensi Metodologi Pembelajaran Bagi Guru Penjaskes; Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Penerapan Kurikulum 2013 tingkat MTs; dan Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Evaluasi Diri Madrasah.

 

(AGS)

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI