Jakarta (11 Agustus 2020). Plt. Kepala Badan Litbang dan Diklat Mahsusi melaksanakan serah terima jabatan kepada Achmad Gunaryo Kepala Badan Litbang dan Diklat yang baru dilantik kemarin. Beliau adalah pejabat yang terpilih melalui Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya yang prosesnya berlangsung sejak April 2020.

Serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di Ruang Sidang Lt. 17, Kantor Kemenag Jl. MH Thamrin, Jakarta. Hadir sebagai saksi sertijab Sekretaris Balitbang Diklat Moh. Isom dan Kapuslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Muhammad Zain. Sertijab juga dihadiri Pejabat Eselon II dan III lainnya.

Plt. Kepala Badan Mahsusi menyampaikan beberapa hal penting terkait capaian dan progres yang berlangsung di Balitbang Diklat selama dipimpin olehnya. “Selama menjabat sebagai Plt. Kepala Badan, ada beberapa hal yang menjadi fokus kami antara lain mendongkrak kelitbangan, merelasikan litbang dengan BRIN, dan mentransformasi Pusdiklat Teknis menjadi BPSDM,” ujar Mahsusi di Jakarta, Selasa (11/08).

Mahsusi mengatakan pula poin yang perlu digarisbawahi Kepala Badan baru yaitu menindaklanjuti sertifikasi widyaiswara dan mewujudkan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) sebagai unit eselon I yang berdiri sendiri.

“Demi menjamin kualitas tenaga pengajar, widyaiswara perlu disertifikasi. Selain itu, kita pun perlu mewujudkan LPMQ menjadi Badan tersendiri. Dasar hukumnya, lembaga pembina jabatan fungsional haruslah Eselon I, sementara LPMQ punya jabatan fungsional pentashih. Ini dorongan yang kuat untuk bisa mewujudkan hal tersebut,” ungkap Plt. Kaban Mahsusi.

Sementara itu, dari sisi penyerapan anggaran, Balitbang Diklat menempati urutan ke-10 dari 11 unit Eselon I di Kementerian Agama. Hal ini terjadi karena ritme penyerapan anggaran yang berbeda dengan unit kerja lainnya.

“Kita memiliki ritme penyerapan anggaran yang berbeda dengan unit lain. Tapi masih ada kesempatan untuk mencapai target serapan anggaran dengan cara meningkatkan output alumni diklat dan merelokasi anggaran untuk kebutuhan multimedia serta perbaikan sarana prasarana,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan (Kaban) Gunaryo mengatakan akan fokus melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Litbang dan Diklat. “Kedepan, Balitbang Diklat harus kritis memberikan pandangan dan masukan untuk membangun Kementerian Agama. Oleh karena itu, kita harus semakin fokus mendorong seluruh Unit Eselon I membuat policy-based empirical research, sesuai tusi Litbang yaitu memunculkan kebenaran yang empirik,” tandas Kaban Gunaryo.[]

Diad/diad