Subang (Balitbang Diklat)---Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kemenag, H Muharam Marzuki, memerintahkan seluruh satker di bawah Balitbang Diklat untuk meningkatkan anggaran pengadaan buku. Pengadaan ini penting untuk memperkaya koleksi buku di perpustakaan masing-masing.

Hal tersebut dikatakan Sesban saat memberi pengarahan sekaligus membuka resmi ‘Orientasi Pengelolaan Perpustakaan: Peningkatan Kemampuan Jabatan Fungsional Pustakawan dalam Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK)’ yang digelar di Subang, Jawa Barat.

“Perlu ada anggaran khusus untuk pengadaan buku. Bagian perencanaan harus sigap dalam pengadaan ini. Saya minta para pustakawan yang hadir di sini berbicara dengan Kepala Balai terkait pengayaan koleksi buku di perpustakaan masing-masing,” tegasnya.

Sesban menambahkan, anggaran pengadaan buku masing-masing balai perlu ditingkatkan demi kemajuan perpustakaan di daerah. Dengan perpustakaan yang maju tentu bakal memancing khalayak untuk mengunjunginya.

“Anggarkan saja misalnya 20 juta rupiah. Saya kira itu sudah bisa memperkaya buku perpus kita. Nanti Sekretariat juga tetap menyiapkan anggaran untuk membantu pengadaan buku dengan judul yang berbeda,” tegas doktor jebolan Universitas Baranas Hindu India tahun 1993 ini.

Sesban Muharam mengingatkan agar para pustakawan memastikan buku-buku perpustakaan itu dibaca oleh para peneliti, widyaiswara, dan pengunjung dari kalangan umum. “Misalnya melalui kegiatan bertema meningkatkan gemar membaca bagi peserta didik agar anak2 sekolah mau berkunjung ke perpustakaan,” tuturnya.

Menurut pria asal Jakarta ini, kegiatan semacam bibliobattle (pertandingan buku) yang selama ini dilakukan oleh pengelola perpustakaan Sekretariat bisa menjadi pemicu kehadiran pengunjung.

Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Perpustakaan Sekretariat Balitbang Diklat Kemenag, Hj Puji Kusbandari, dalam laporannya mengatakan bahwa acara tersebut dihadiri 60 orang terdiri dari pustakawan dan pengelola perpustakaan di lingkungan Balitbang Diklat Kemenag, baik di pusat maupun satker di daerah.

Puji, sapaan akrabnya, kembali mengingatkan para peserta untuk tetap menjaga protokol kesehatan 5M+1D. “Mohon maaf atas situasi yang masih dalam keadaan pandemi, kita tetap harus produktif dengan tetap menjaga 5M plus 1D, yaitu doa,” ujarnya.

Perempuan asal Kulonprogo Yogyakarta ini menambahkan, orientasi pengelolaan perpustakaan mengundang tiga narasumber, yakni Supardal (Direktorat Kinerja ASN BKN), Yudho Widiatmono dan Sadarta (Pusat Pembinaan Pustakawan Perpusnas RI).

Acara yang dijadwalkan selama tiga hari, Selasa-Kamis, 17-19 Mei 2022 ini digelar di Sari Ater Hotel & Resort Jl Sari Ater Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat.[]

Ova/diad