Jayapura  (Balitbang Diklat)---SDM Kementerian Agama adalah sumber kekuatan maka harus dijaga jangan sampai sumber ini sakit. Sebagai ASN Kementerian Agama jangan sekali-kali menunjukkan sikap yang bertentangan dengan agama.

Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Litbang dan Diklat (Sesban) Muharam Marzuki saat memberikan arahan pada kegiatan Bimtek Simdiklat di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Papua. Kegiatan dihadiri oleh Kepala BDK Papua serta para pejabat fungsional di lingkungan BDK Papua.

“Kami mengimbau, ASN Kemenag jangan pernah bersikap yang bertentangan dengan agama. Sebab ini dapat memberikan dampak yang buruk untuk sumber daya Kemenag itu sendiri,” ujar Sesban Muharam di BDK Papua, Kamis (27/10/2022).

Lebih lanjut, Sesban Muharam menjelaskan bahwa ASN bekerja dalam satu sistem Kementerian Agama, oleh karena itu harus menjaga derap langkah agar tetap dalam satu-kesatuan di dalam Badan Litbang dan Diklat. “Jaga selalu langkah kita agar tetap bersatu untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama, khususnya Balitbang Diklat,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sesban Muharam juga mengingatkan bahwa Balitbang Diklat memiliki dua aplikasi besar, yaitu Simdiklat dan Simlitbang. Dua aplikasi ini akan diintegrasikan sehingga Menag dapat melihat progres dari seluruh satker Kemenag di Indonesia.

“Setiap pelatihan yang dilaksanakan harus terdata di Simdiklat, karena terkait dengan target Menag untuk menyatukan data dalam basis digital di akhir tahun 2022. Hal ini pun bertujuan untuk melihat pemenuhan kebutuhan dalam meningkatan kompetensi ASN Kementerian Agama,” tandas Sesban.[]

M. Al Qodri/diad