Tak Sekadar Hobi! Robotik Antarkan Siswa MTsN 1 Tangsel ke Kejuaraan Dunia

5 Feb 2025
Tak Sekadar Hobi! Robotik Antarkan Siswa MTsN 1 Tangsel ke Kejuaraan Dunia
Seri Berbagi Pengetahuan edisi terakhir yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan mengangkat tema "Kolaborasi Kuat Anak Hebat" di Ciputat, Rabu (5/2/2025).

Ciputat (BMBPSDM)---Seri Berbagi Pengetahuan edisi terakhir yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI mengusung tema "Kolaborasi Kuat Anak Hebat."

 

Diskusi ini semakin menarik dengan menghadirkan Muhammad Kenshi Assudais, siswa MTsN 1 Kota Tangerang Selatan, peraih Gold Grand Medal dan Excellent Medal pada Kejuaraan Robotik Internasional di Korea.

 

Muhammad Kenshi Assudais, yang sejak usia empat tahun sudah tertarik pada dunia teknologi, mengawali perjalanannya dari rasa bosan bermain gim karena selalu menang. Atas saran ibunya, ia mencoba membuat gim sendiri. Sejak saat itu, ia mulai mengikuti berbagai perlombaan hingga kini.

 

“Umi dan Abi saya memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk mencari bidang yang saya sukai,” tutur Kenshi di Ciputat, Rabu (5/2/2025).

 

Selain itu, Kenshi juga menuturkan bahwa adik-adiknya memiliki minat dan bakat yang berbeda. “Adik saya, Megumi, memiliki minat dalam bidang lain, yaitu kaligrafi. Insyaallah, Megumi akan mengikuti lomba kaligrafi internasional di Turki,” kata Kenshi.

 

Sementara itu, adik Kenshi lainnya, Keizi, juga memiliki minat yang sama di bidang coding. “Jadi, Umi dan Abi memberikan kebebasan ketika kami sudah menemukan passion kami, lalu mereka mendukung dan memfasilitasi secara maksimal,” terang Kenshi.

 

Menurut Pembina Robotik sekaligus Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Imam Sucipto, pihaknya memiliki 20 jenis ekstrakurikuler untuk mewadahi minat dan bakat siswa sesuai dengan potensi masing-masing.

 

“Robotik ini menjadi salah satu ekstrakurikuler yang paling diminati. Bahkan, banyak siswa yang memilih MTsN 1 Kota Tangerang Selatan karena tertarik dengan ekstrakurikuler robotik,” tutur Imam.

 

Imam juga menjelaskan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan orang tua siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler robotik ini. “Kalau mau sukses, kita tidak bisa sendiri. Jadi, kita harus berkolaborasi dengan orang tua. Orang tua harus tahu tentang ekstrakurikuler robotik ini,” sambungnya.

 

Senada dengan Imam, widyaiswara Kementerian Agama Abdul Haris Pito menambahkan bahwa menemukan karakter atau potensi anak adalah kunci. Orang tua harus mampu berkomunikasi dan mengetahui berbagai potensi anaknya.

 

“Ini berguna untuk memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan potensi anak, mengamati kecenderungan mereka, serta memberikan pengalaman yang beragam, tidak hanya dalam satu sektor, tetapi di berbagai bidang,” ucap Pito.

 

“Selanjutnya, meningkatkan komunikasi antara anak dan orang tua. Itulah indikator-indikator yang dapat membantu anak mengarahkan minat dan bakatnya, sementara sekolah berperan sebagai fasilitator,” pungkasnya.

 

Halimah Dwi Putri

   

 

Penulis: Halimah Dwi Putri
Sumber: Pusdiklat Teknis
Editor: Barjah dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI