Tampil Perdana, Plt Sesban Harap Pengadaan Barang-Jasa Minim Revisi

9 Mar 2023
Tampil Perdana, Plt Sesban Harap Pengadaan Barang-Jasa Minim Revisi
Plt Sekretaris Balitbang Diklat Arskal Salim menyampaikan arahan pada Bimbingan Teknis Pengisian Pengisian Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2023 pada aplikasi SIRUP di Medan, Rabu (8/3/2023).

Medan (Balitbang Diklat)---Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Prof. Arskal Salim berkesempatan tampil perdana sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan (Sesban) Litbang Diklat dalam kegiatan Sekretariat di Medan, Sumatra Utara, Rabu malam (8/3/2023).

“Ini pertama kalinya saya tampil membahas masalah barang dan jasa. Biasanya saya ngobrolin masalah penelitian, karya ilmiah. Tiba-tiba diminta membahas ini,” ujarnya mengawali sambutan seraya tertawa.

Arskal merasa perlu hadir dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pengisian Pengisian Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2023 pada aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) di lingkungan Balitbang Diklat Kemenag Tahun Anggaran 2023.

“Karena ingin berkenalan dengan para ASN di Sekretariat Balitbang Diklat. Ini merupakan kesempatan dengan wajah-wajah baru, meski sebagian telah bertemu dalam acara lain,” sambung pria asal Makassar Sulawesi Selatan ini.

Dalam acara yang ia sebut sebagai soft opening itu, Arskal hanya menyampaikan beberapa arahan singkat. Dirinya lebih ingin memahami apa saja pekerjaan yang ada di Sekretariat.

“Jadi, pertama, tentang semangat menghadapi arah baru agar kita bisa mempersiapkan semua pengadaan barang dan jasa jauh-jauh hari sebelumnya. Termasuk menginputnya dalam sistem,” ujarnya.

Menurut dia, selama ini kita kurang terkoordinasi dengan baik sehingga Itjen memberi arahan yang begitu tegas dari awal tahun lalu. Ini merupakan suatu tradisi yang baik, apalagi sekarang masih tahun baru.

“SIRUP ini merupakan langkah yang dilakukan Kemenag untuk merapikan semua secara administratif. Tidak lagi tercerai-berai, tapi semua bisa dipantau dari pusat. Dengan masuk ke sistem ini maka ketahuan semua,” ujarnya.

“Biro Umum juga bisa melihat apa saja yang dibutuhkan. Begitu juga Itjen juga lebih mudah memantau dan memonitoring apa saja yang sudah direncanakan untuk diadakan,” sambung Arskal.

Pria yang juga Kepala Puslitbang LKKMO ini berharap, pada Maret ini segera diinput di sistem sehingga nanti tidak ada lagi kesalahan atau terdapat revisi keuangan.

“Siap-siap saja bahwa dalam merencanakan sering terjadi perubahan di tengah jalan. Tapi yang pasti di awal tahun kita semua mendapat mandat dari Menag agar bisa menyerap anggaran sampai 70 persen pada bulan Juli, maka yang diprioritaskan tentu yang besar-besar, yaitu belanja modal dan belanja barang,” tuturnya.

Terpenting, lanjut dia, dalam mengeluarkan anggaran yang besar-besar semuanya melalui mekanisme yang sudah memenuhi undang-undang atau regulasi terkait pengadaan barang dan jasa.

 

Finalisasi SOTK

Prof. Arskal kembali mengingatkan, sebaiknya diupayakan percepatan untuk tahun 2024 karena kita akan segera menyiapkan rencana kerja tahun 2024 setelah kita mematangkan finalisasi SOTK kita.

“Setelah difinalkan di Makassar, kita akan segera berpikir tentang apa saja yang akan kita kerjakan, anggarkan, dan belanjakan di 2024. Dengan demikian, kita bisa mengantisipasinya sehingga serapan anggaran tidak harus menunggu pada tahun berjalan,” ujarnya.

“Jika kita bisa melakukannya setahun sebelumnya katakanlah November atau Desember itu lebih bagus lagi sehingga bisa melaksanakan penganggaran dan belanja pada awal-awal tahun,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan agar para pegawai tidak mengecilkan anggaran yang tampaknya sedikit. Pengalaman di Puslitbang LKKMO, misalnya, meski terihat hanya beberapa miliar saja tapi sempat ngos-ngosan juga untuk menyerapnya.

Tantangannya kita harus bisa mengantisipasinya setahun sebelumnya. Jadi, rencana kerja 2024 itu benar-benar dimatangkan lagi. Usulan-usulan dari para perencana juga perlu segera didata.

“Sebab kesannya selama ini di awal tahun selalu ada revisi. Jadi, Januari-Februari mestinya kita sudah bisa melakukan kegiatan justru terjadi ada revisi. Itu kenapa? Karena perencanaannya tidak terkoordinasi dengan baik,” tandasnya.

Arskal berharap, rencana kerja kita pada tahun ini bisa kita optimalkan berdasarkan input dari para pengelola SIRUP di lingkungan Balitbang Diklat di seluruh Indonesia.

Bimtek yang dihadiri 50 peserta ini diagendakan selama tiga hari, Rabu-Jumat, 8-10 Maret 2023, di Hotel Radisson Medan, Jl H Adam Malik No 5 Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumut. (Ova/diad)

 

Penulis: Mustofa Asrori
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI