Jakarta (30 Juni 2015). Bertempat di Wisma Maluku, Jl. Kebon Kacang Raya No. 20, Jakarta Pusat, Puslitbang Kehidupan Keagamaan menyelenggarakan “Seminar Penelitian tentang Keragaman Majelis di Kalangan Umat Budha di Indonesia,” Selasa, 30 Juni 2015. 

Kegiatan ini dihadiri Kepala Puslibang Kehidupan Keagamaan, perwakilan Direktorat Jenderal Bimas Buddha, Majelis-majelis Agama, guru, dosen, dan para peneliti di lingkungan Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama.

Kegiatan dibuka Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. H.Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D. Dalam sambutannya, Kepala Badan mengatakan bahwa penelitian ini penting karena akan melahirkan kebijakan yang dibutuhkan stakeholder, yaitu Direktorat Jenderal Bimas  Buddha.

Menurutnya, setidaknya ada tiga kebijakan yang akan dihasilkan dari penelitian ini. Pertama, kebijakan yang akan selalu mendorong pemberdayaan terhadap komunitas umat beragama dan recognition (pengakuan) terhadap umat beragama melalui Majelis Agama. Kedua, melakukan pembinaan terhadap keragaman majelis di kalangan umat Buddha. Ketiga, rambu-rambu regulasi bagi keragaman majelis di kalangan umat Buddha.

Di akhir sambutannya, Kepala Badan menegaskan bahwa secara historis agama Buddha memiliki peran yang tidak bisa diabaikan dalam rangka memperkuat NKRI dan mendukung kehidupan harmonis di masyarakat. “Untuk itu, hasil penelitian yang mengarah ke harmoni diperkuat. Dan, yang mengarah ke disharmoni harus dicari solusinya,” ujarnya.

Bas/viks/ags