Al-Qur'an Terjemah Bahasa Banjar Jadi Sorotan di Expo MTQ Nasional Samarinda

10 Sep 2024
Al-Qur'an Terjemah Bahasa Banjar Jadi Sorotan di Expo MTQ Nasional Samarinda
Stan Puslitbang LKKMO di Pameran dan Expo MTQ Nasional di Samarinda, Senin (9/9/2024).

Samarinda (Balitbang Diklat)---Al-Qur'an terjemahan Bahasa Banjar berhasil mencuri perhatian ratusan pengunjung di Expo MTQ Nasional 2024 yang berlangsung di Samarinda. Produk inovatif dari Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat ini menjadi salah satu daya tarik utama pameran dengan tingginya minat dari masyarakat, khususnya yang berdomisili di Samarinda.

Expo MTQ Nasional yang dibuka sejak awal pekan ini menghadirkan berbagai produk unggulan, namun Al-Qur'an terjemahan Bahasa Banjar menjadi produk paling banyak menarik perhatian, terutama bagi masyarakat Banjar yang merindukan kedekatan dengan bahasa daerahnya. Pengunjung dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda, tampak antusias mengunjungi stan LKKMO Balitbang Diklat.

Salah seorang pengunjung, Sri Wahyuni Abdul Muin, mantan guru SMK 3 Muhammadiyah Samarinda, memberikan apresiasi tinggi terhadap terjemahan ini. Menurutnya, terjemahan dalam bahasa Banjar memiliki ungkapan khas yang tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia.

"Di bahasa Banjar ini ada ungkapan-ungkapan penegasan yang dalam bahasa Indonesia tidak ada padanannya," ungkap Sri Wahyuni saat ditemui di stan pameran di Samarinda, Senin (9/9/2024).

Nurrahmah, Ketua Tim Penerjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Daerah dari Puslitbang LKKMO, menjelaskan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk melestarikan bahasa daerah yang terancam punah serta memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Al-Qur'an melalui bahasa lokal.

"Misi utama kami adalah melestarikan bahasa daerah dan mendekatkan Al-Qur'an kepada masyarakat dengan harapan nilai-nilai di dalamnya lebih mudah dipahami," jelas Nurrahmah di hadapan para pengunjung.

Selain itu, generasi muda juga menyambut baik keberadaan Al-Qur'an terjemahan ini. Arya Wahyu, seorang pengunjung dari kelompok Gen Z, menyatakan bahwa Al-Qur'an terjemahan Bahasa Banjar sangat bermanfaat untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya bahasa daerah mereka.

"Bahasa Banjar sekarang sudah banyak dilupakan oleh anak muda. Dengan adanya terjemahan ini, kami bisa belajar bahasa daerah sekaligus memahami isi Al-Qur'an," ujar Arya.

Pameran yang digelar ini tak hanya menampilkan inovasi produk dari LKKMO, namun juga menekankan pentingnya pelestarian budaya dan bahasa lokal melalui penerjemahan kitab suci. Al-Qur'an terjemahan Bahasa Banjar menjadi simbol kuat upaya pelestarian bahasa daerah di tengah modernisasi yang semakin pesat.

Dengan antusiasme tinggi dari para pengunjung, produk ini menjadi sorotan penting dalam Expo MTQ Nasional 2024 di Samarinda. (Maudy Mishfanny)

 

Penulis: Maudy Mishfanny
Sumber: Puslitbang Lektur
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI