Alumni Diklatpim III Presentasikan Kertas Kerjanya

11 Des 2014
Alumni Diklatpim III Presentasikan Kertas Kerjanya

Jakarta (11 Desember 2014). Bertempat di ruang rapat Kepala Badan Litbang dan Diklat, alumni Diklatpim III Angkatan XLII mempresentasikan kertas kerjanya di hadapan para pejabat di lingkungan Badan Litbang dan Diklat, Selasa (10/12). Hadir dalam presentasi Kepala Badan Litbang dan Diklat, Abd Rahman Masud, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat, Rohmat Mulyana, dan Kapusdiklat Tenaga Administrasi, Saeroji. Selain itu, hadir pula para pejabat fungsional peneliti dan widyaiswara dan para pejabat eselon III di lingkungan Badan Litbang dan Diklat.

Saeroji, yang bertindak sebagai sponsor sekaligus Kapusdiklat Tenaga Administrasi menyampaikan bahwa berdasarkan pelaksanaan Diklatpim III pola baru, para alumni Diklatpim III diwajibkan menyusun dan mempresentasikan kertas kerja yang akan diimplementasikan pada unit kerjanya. Untuk itu, beliau secara khusus berterima kasih kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat dan para pejabat di lingkungan Badan Litbang dan Diklat yang berkenan hadir pada presentasi kertas kerja tersebut.

Pada kesempatan ini, alumni Diklatpim III yang mempresentasikan kertas kerjanya adalah Aep Saefudin Firdaus (Kepala Balai Diklat Keagamaan Bandung) dan Musyarrafah Amin (Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar).Aep Saefudin menyampaikan presentasi kertas kerja denganjudul “Revitalisasi Pengembangan Simdiklat sebagai Daya Dukung Sistem Penjaminan Mutu Diklat di Balai Diklat Keagamaan Bandung”, sementara itu Musyarrafah Amin menyampaikan presentasi kertas kerja dengan judul “Penerapan Sistem Informasi Kepegawaian dan Keuangan Secara Terpadu (Simpakatau) melalui Cash Management System pada Balai Diklat Keagamaan Makassar”

Dalam presentasinya, Aep Saefudin menyampaikan bahwa di era perkembangan teknologi dan informasi, penggunaan aplikasi yang berbasis web sudah saatnya digunakan dalam rangka menunjang kegiatan diklat. Oleh karena itu, prioritas kerja yang akan dilakukan pasca mengikuti Diklatpim III adalah melakukan pemutakhiran aplikasi Sistem Informasi Kediklatan (Simdiklat) yang sudah dioperasikan sejak tahun 2011 di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung.

Proyek pemutakhiran aplikasi Simdiklat yang selesai pada Agustus 2014 telah menghasilkan aplikasi Simdiklat versi 2014. Salah satu keunggulan Simdiklat versi 2014 adalah aplikasi inimemberikan kemudahan kepada penyelenggara diklat yang dapat digunakan untuk mengelola data kediklatan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga membantu proses pengambilan keputusan. (presentasi kertas kerja Kepala BDK Bandung dapat dilihat disini).

Musyarrafah Amin, pada kesempatan ini mempresentasikan kertas kerjanya tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam menunjang kinerja lembaga yang dipimpinnya. Berbeda dengan BDK Bandung yang memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang pelaksanaan diklat, Kepala BDK Makassar memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk mempermudah pelayanan administrasi. Bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), BDK Makassar mengembangkan aplikasi Simpakatau. Sistem ini dapat mendukung kinerja pengelolaan kepegawaian dan keuangan secara terpadu, sehingga daya dukung anggaran terhadap pelaksanaan administrasi kepegawaian dan kegiatan kediklatan dapat menjadi lebih optimal. 

ags/viks/ags

 

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI