Apa yang Terjadi pada Manuskrip Kuno? Inovasi Digital Mengubah Segalanya!

19 Sep 2024
Apa yang Terjadi pada Manuskrip Kuno? Inovasi Digital Mengubah Segalanya!
Kegiatan Sosialisasi Sistem Integrasi Digitalisasi Manuskrip Agama dan Keagamaan Nusantara (SI-JAWARBA) yang diselenggarakan Puslitbang LKKMO di Makassar, Kamis (19/9/2024).

Makassar (Balitbamg Diklat)---Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama Moh. Isom mengatakan perkembangan teknologi dan informasi saat ini dimanfaatkan untuk melestarikan manuskrip bersejarah, khususnya manuskrip keagamaan. 

 

Menurut Isom, digitalisasi manuskrip sebagai langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan keamanan informasi. "Tujuan utama dari proses ini adalah pelestarian berkelanjutan terhadap manuskrip yang rentan terhadap kerusakan, serta mendemokratisasi akses pengetahuan bagi peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum tanpa hambatan geografis," ujarnya di Makassar, Kamis (19/9/2024). 

 

Isom menjelaskan bahwa digitalisasi mencakup konversi fisik teks, gambar, dan ilustrasi dalam manuskrip menjadi bentuk digital menggunakan teknik pemindaian atau fotografi digital berkualitas tinggi. 

 

Proses digitalisasi melibatkan beberapa langkah kunci, seperti interpretasi data, pengelolaan metadata, dan interoperabilitas. Langkah-langkah ini memungkinkan perpustakaan dan institusi budaya untuk berbagi koleksi manuskrip digital mereka secara terintegrasi.

 

Namun, Isom juga mengakui tantangan yang dihadapi dalam digitalisasi, termasuk kerusakan fisik manuskrip, keterbatasan sumber daya manusia, dan masalah hak cipta. "Oleh karena itu, pelatihan khusus bagi tenaga ahli dan kolaborasi antar institusi sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal," imbuhnya. 

 

Isom juga menekankan pentingnya penggunaan standar internasional dalam pengelolaan metadata, agar manuskrip dapat dikatalogkan dan diakses dengan efektif. Melalui kolaborasi internasional dan pembangunan platform akses terbuka, diharapkan hasil digitalisasi manuskrip dapat diakses secara luas oleh masyarakat.

 

Dengan langkah-langkah ini, digitalisasi manuskrip diharapkan menjadi upaya signifikan dalam pelestarian warisan budaya dan peningkatan literasi masyarakat, serta memberikan akses yang lebih luas terhadap pengetahuan yang berharga. (Barjah)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI