ASN Moderat: Toleran, Anti Kekerasan, Akomodatif Terhadap Budaya Lokal, dan Memiliki Komitmen Kebangsaan

4 Mar 2023
ASN Moderat: Toleran, Anti Kekerasan, Akomodatif Terhadap Budaya Lokal, dan Memiliki Komitmen Kebangsaan
Kapus Syafii bersama peserta Penulisan Karya Tulis Ilmiah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jumat (3/3/2023).

Malang (Balitbang Diklat)---“Berdasarkan visi Kemenag, kami menekankan pada aspek membangun masyarakat yang saleh dan moderat,” ujar Kepala Pusdiklat (Kapus) Tenaga Administrasi Syafi’i saat menyampaikan materi Pembangunan Bidang Agama pada Pelatihan Karya Tulis Ilmiah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jumat (3/3/2023).

Menurut Syafi’i, ciri-ciri ASN moderat adalah memiliki sikap toleran, anti terhadap kekerasan, akomodatif dengan budaya lokal, dan memiliki komitmen kebangsaan.

Dalam paparannya, Syafi’i mengingatkan agar peserta sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) turut serta menjaga keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara dengan menjadi sosok yang soleh dan moderat. “Semua peserta adalah para fungsional Kementerian Agama, maka sudah seharusnya menjadi pribadi yang soleh dan moderat,” imbaunya.

Iapun menjelaskan bahwa tidak boleh pemeluk agama mencaci ajaran agama lain seraya mengutip surat Al-An’am ayat 108. “Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan,” katanya.

Untuk itu, Syafi’i mengimbau agar jangan mudah terpancing emosi dengan memaki pemeluk agama lain. “Di media sosial masih ada narasi-narasi yang memaki-maki agama lain. Inilah bahayanya medsos,” ungkapnya.

Lebih lanjut di hadapan 30 peserta yang terdiri dari jabatan fungsional di lingkungan UIN Malang, ia menyampaikan moderasi menjadi kata kunci dalam bersikap. Tidak condong ke kiri dan tidak condong ke kanan, tapi ada di pertengahan.

Menyitir ungkapan Bahasa Arab yang popular ‘sebaik-baik urusan adalah yang tengah-tengah (moderat)’, Syafi’i mengingatkan agar komitmen kebangsaan harus terpatri betul dalam setiap sosok ASN.

“ASN adalah sebagai perekat bangsa. Oleh karena itu, kecintaan terhadap bangsa dan negara diwujudkan dengan menjaga keharmonisan dalam berbagai aspek, salah satunya menjaga keharmonisan umat beragama,” imbuhnya.

Di sesi akhir, ia mengajak seluruh peserta untuk bahu membahu mewujudkan visi Kementerian Agama terutama pada aspek mewujudkan pribadi yang soleh dan moderat. Tujuannya adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.

“Sebagai ASN Kementerian Agama mari kita menjadi pribadi-pribadi yang soleh dan moderat dengan harapan Indonesia menjadi bangsa yang taat beragama, rukun, dan damai sehingga bisa mewujudkan Indonesia maju,” tutupnya.

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah merupakan kerja sama antara Pusdiklat Tenaga Administrasi Balitbang Diklat dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan berlangsung pada 27 Februari s.d 3 Maret 2023 di Gedung Rektorat Kampus I Malang dengan diikuti 30 peserta yang terdiri dari jabatan fungsional di lingkungan UIN Malang.

Dewa/RS/diad

Penulis: Deden Wahyudin
Editor: Rahmi Siregar/Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI