Tangerang Selatan (BMBPSDM)--- Persiapan pelaksanaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025 terus dimatangkan. Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) menggelar Sinkronisasi Data Peserta Orientasi PPPK bersama seluruh Balai dan Loka Diklat Keagamaan se-Indonesia.

Kegiatan tersebut menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi, mengidentifikasi potensi hambatan, serta memperkuat koordinasi pusat dan daerah agar pelaksanaan orientasi berjalan serentak, efektif, dan sesuai pedoman. Orientasi PPPK dijadwalkan akan dimulai pada 18 Agustus 2025.

Kepala Bagian Tata Usaha Pusbangkom MKMB, Nilam Nur Azizah, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas unit agar orientasi dapat menghasilkan ASN PPPK yang profesional, berintegritas, dan berwawasan moderasi beragama.

“Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah kita dalam mencetak ASN unggul yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Nilam di Ciputat, Selasa (5/8/2025).

Ia juga menyampaikan bahwa jumlah peserta orientasi yang besar menuntut kesiapan menyeluruh dari seluruh unit kerja. “Kami berharap tim kerja dan para PIC di lingkungan Pusbangkom MKMB dapat memberikan kontribusi maksimal demi mendukung kelancaran proses orientasi ini,” katanya.

Nilam juga mengingatkan pentingnya pemetaan awal yang akurat, termasuk jumlah peserta, potensi tantangan, dan risiko yang mungkin muncul saat pelaksanaan. Ia meminta seluruh Balai dan Loka Diklat untuk mulai menginventarisir kebutuhan serta menyampaikan data secara sistematis.

“Sesuai arahan Kaban, penyelenggaraan Latsar CPNS dan Orientasi PPPK adalah tanggung jawab bersama. Saat ini kita harus betul-betul mengimplementasikan Core Values ASN BerAKHLAK. Koordinasi yang baik dan dukungan dari para Kepala Balai sangat menentukan keberhasilan program ini,” tegasnya.

Kegiatan sinkronisasi tersebut dihadiri oleh para Kepala Balai Diklat Keagamaan, Kepala Loka Diklat Keagamaan, pengawas, serta ketua tim kerja di lingkungan Pusbangkom MKMB. Diharapkan, sinergi pusat dan daerah dapat semakin solid dalam mendukung lahirnya ASN PPPK yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi.

(Nofia Ardiyanti)