Balitbang Diklat Lepas 30 Peserta Rintisan Program English Pre Departure Training
Surabaya (Balitbang Diklat)---Kapusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki mengatakan 30 peserta terpilih yang mengikuti program shortcourse, telah melalui seleksi ketat. Seluruh peserta akan dikirim ke Kampung Inggris untuk melaksanakan English Pre Departure Training selama dua minggu di Pare, Kediri.
“Tes dilaksanakan secara transparan dengan menetapkan melalui beberapa tahapan. Pertama, tahap administrasi yang diikuti 119 pendaftar dengan hasil 116 memenuhi syarat,” ujar Kapus Mastuki saat menyambut peserta English Pre Depature di Surabaya, Sabtu (24/2/2024).
Kedua, lanjut Kapus, peserta melalui tahap tes passive skills English yang dilanjutkan dengan active skills English. Pada tahap ini terdapat 60 peserta yang mengikuti tes.
“Untuk memilih hingga menyaring 30 peserta ini, kami lakukan bersama dengan lembaga Jago Bahasa. Seleksi dilaksanakan secara transparan dengan berbagai kriteria penilaian,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Arskal Salim mengatakan pada shortcourse, kemampuan berinteraksi yang lebih banyak digunakan. Dalam praktik Bahasa Inggris, interaksi menitikberatkan pada Active English, yakni listening dan speaking. Oleh karena itu, porsi ini memiliki bobot 80% dibandingkan Passive English seperti writing dan reading.
“Kami percaya kemampuan Bahasa Inggris dapat diasah dengan baik melalui latihan rutin di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Apalagi bagi widyaiswara yang memiliki tusi mengajar,” kata Arskal.
“The best way to learn is to teach. Selamat bertugas dan berlatih, semoga mendapatkan pengalaman berharga sebagai bekal masa depan,” pungkasnya.
Daftar Peserta Hasil Seleksi Pre-Departure English Training Tahun 2024 berdasarkan SK Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Nomor 12 Tahun 2024.
No. Nama Peserta
1. Abdul Rahim dari Balai Diklat Keagamaan Medan
2. Achmad Zanuar Ansori dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya
3. Agustina dari Balai Diklat Keagamaan Palembang
4. Atika Yusni Ferdina dari Balai Diklat Keagamaan Palembang
5. Cut Dian Tarakavita dari Balai Diklat Keagamaan Medan
6. Cut N. Ummu Athiyah dari Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
7. Efa Ainul Falah dari Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
8. Erfiati dari Balai Diklat Keagamaan Aceh
9. Euis Setiawati dari Balai Diklat Keagamaan Bandung
10. Fachri Rahman dari Balai Diklat Keagamaan Makassar
11. Hendri dari Balai Diklat Keagamaan Padang
12. Ida Fitri Dianingrum dari Balai Diklat Keagamaan Semarang
13. Laity Qonitah dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta
14. Muhammad Miftakhul Falah dari Balai Diklat Keagamaan Semarang
15. Muhammad Salman dari Balai Diklat Keagamaan Makassar
16. Mulyadi Idris dari Balai Diklat Keagamaan Aceh
17. Neneng Maria Kiptyah dari Pusdiklat Tenaga Administrasi
18. Nuraini dari Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
19. Rahmadani dari Balai Diklat Keagamaan Ambon
20. Rahman Ibrahim Numare dari Balai Diklat Keagamaan Padang
21. Rahmat Ekaputra Amo dari Balai Diklat Keagamaan Manado
22. Reza Fauzi dari Balai Diklat Keagamaan Bandung
23. Riana Antika Amahoroe dari Balai Diklat Keagamaan Ambon
24. Rizal Hatapayo dari Balai Diklat Keagamaan Ambon
25. Samsul Falak dari Balai Diklat Keagamaan Semarang
26. Siti Nurhayati dari Balai Diklat Keagamaan Bandung
27. Sri Sunarti dari Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung
28. Syaifullah dari Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin
29. Syarifuddin dari Balai Diklat Keagamaan Medan
30. Widayanto dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya
(diad/bas/sri)