Sumedang (Balitbang Diklat)---Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama menggelar kegiatan Penilaian e-Kinerja Jabatan Fungsional di Sumedang, yang dihadiri 80 peserta dari berbagai elemen penting, termasuk OKH Pusat, analis kepegawaian, staf pelaksana, para Kabalai, dan Kasubbag. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Arskal Salim menyatakan bahwa kegiatan ini sangat krusial dalam memverifikasi bukti-bukti pendukung kinerja ASN pada Triwulan II Tahun 2024. Menurutnya, kehadiran peserta yang beragam mencerminkan komitmen Balitbang Diklat untuk memastikan bahwa setiap proses penilaian kinerja dilaksanakan secara objektif dan transparan.

“Kegiatan ini merupakan rutinitas penting untuk memastikan integritas penilaian kerja ASN. Verifikasi ini diperlukan untuk menghindari klaim sepihak yang dapat mengurangi kepercayaan pada sistem e-Kinerja,” ujarnya di Sumedang, Rabu (28/8/2024).

Proses verifikasi melibatkan pengunggahan dan pengecekan semua bukti serta dokumen terkait kinerja oleh tim yang ditugaskan. Langkah ini dianggap esensial untuk menjaga integritas data dan memastikan bahwa setiap ASN dinilai berdasarkan bukti yang sahih dan terverifikasi.

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang memberikan materi terkait peningkatan kinerja ASN. Kehadiran narasumber ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam pengelolaan kinerja ASN, sehingga lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sesban Arskal menambahkan bahwa ASN yang belum melengkapi dokumen pada verifikasi Triwulan II diharapkan dapat melengkapinya pada verifikasi Triwulan III mendatang.

“Menggunakan e-Kinerja untuk pertama kalinya memang menjadi tantangan, namun ini adalah langkah maju yang penting untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja ASN di Balitbang Diklat,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Balitbang Diklat menunjukkan komitmennya untuk membangun budaya kerja yang transparan dan akuntabel di lingkungan Kementerian Agama. (Natasya Lawrencia)