Bangun Toleransi, Prof. Inung Ajak ASN Kemenag Jadi Agen Moderasi

19 Mar 2025
Bangun Toleransi, Prof.  Inung Ajak ASN Kemenag Jadi Agen Moderasi
Sekretaris BMBPSDM Ahmad Zainul Hamdi memberikan materi pada kegiatan pelatihan di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, Rabu (19/03/2025).

Palembang (BMBPSDM)---Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI Ahmad Zainul Hamdi menyapa peserta pelatihan di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang.

 

Dalam Pelatihan yang diikuti 110 peserta dari Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung tersebut, Prof. Inung --sapaan akrab Ahmad Zainul Hamdi-- menyampaikan materi tentang nlai-nilai dasar SDM Kementerian Agama.

 

"Kemenag memiliki jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) terbesar. Ini adalah kementerian dengan jumlah ASN yang harus melayani masyarakat di berbagai bidang," ujarnya di Palembang, Rabu (19/03/2025).

 

Prof. Inung menyinggung jumlah guru madrasah dan tenaga pendidik lainnya di bawah naungan Kemenag Ia mengatakan bahwa saat ini, terdapat sekitar ratusan ribu guru madrasah, di antaranya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

 

Ia juga menyoroti pentingnya moderasi beragama di lingkungan Kemenag, dengan jumlah ASN yang besar. Ia berharap seluruh pegawai Kemenag dapat menjadi agen moderasi beragama yang membawa pesan toleransi dan menolak kekerasan.

 

"Bayangkan jika pegawai ASN Kemenag memiliki pemikiran dan hati yang dipenuhi toleransi dan menolak kekerasan, maka Indonesia akan menjadi negara lebih baik," tuturnya.

 

Namun, ia juga mengakui bahwa tidak semua ASN di Kemenag memiliki pemahaman yang sama tentang moderasi beragama. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pembinaan dan edukasi tentang moderasi beragama harus terus dilakukan.

 

 

Menutup pernyataannya, Prof. Inung menekankan bahwa pembangunan bangsa harus dilakukan dengan semangat toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman agama di Indonesia. 

 

(Angga)

 

Penulis: Angga
Sumber: BDK Palembang
Editor: Barjah dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI