Bibliobattle Ditunggu Publik, Sesban Arskal: Agendakan Lebih Cepat!

12 Jun 2024
Bibliobattle Ditunggu Publik, Sesban Arskal: Agendakan Lebih Cepat!
Bibliobattle 2024

Jakarta (Balitbang Diklat)--- Bibliobattle yang diinisasi Perpustakaan Balitbang Diklat Kementerian Agama merupakan kegiatan yang sangat dinanti tidak hanya dari lingkungan sekolah, kampus, namun juga masyarakat luas. Balitbang Diklat ingin agar publik termotivasi untuk terus mempertahankan minat baca bukunya.

 

“Baik buku yang tercetak maupun buku yang masuk dalam kategori karya rekam. Saya mengucapkan selamat berkompetisi dan bertanding. Ini akan sangat baik jika bisa diadakan rutin. Bisa dalam enam bulan sekali, atau tiga bulan biar lebih cepat,” kata Sekretaris Badan (Sesban) Litbang Diklat Arskal Salim GP melalui zoom meeting pada Selasa (11/6/2024).

 

Dalam arahannya, Sesban Arskal sangat menyambut positif bibliobattle. Sebab, dengan kegiatan ini minat baca buku masyarakat kembali naik. Apalagi prasyarat mengikuti bibliobattle adalah membaca buku agar bisa mempresentasikan kepada peserta di ruang virtual.

 

“(Bibliobattle ini) tentu bukan sekadar berkompetisi. Tapi dalam rangka mengedukasi masyarakat, menyebarluaskan isi atau konten dari buku-buku. Karena terus terang waktu yang kita miliki tidak cukup mampu membaca seluruh isi buku yang terbit dalam satu tahun,” terangnya.

 

Menurut Sesban, bibliobattle merupakan upaya kecil Kemenag untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan literasi bangsa Indonesia yang literate, memahami dengan baik karya-karya melalui bacaan, tulisan, maupun hasil karya seni adalah bangsa yang punya masa depan.

 

“Kegiatan literasi semacam ini nantinya diharapkan dapat memotivasi para pelajar, mahasiswa, ataupun masyarakat agar dapat membaca buku meskipun secara ringkas. Karena seringkali waktu kita untuk baca buku saat ini hampir tidak ada lagi,” ungkapnya.

 

“Kalau bukan karena tugas dari sekolah, dari kampus, atau karena minat kita pada satu hal mungkin kita sudah malas atau tidak bisa lagi meluangkan waktu untuk membaca buku,” sambung pria asal Makassar, Sulsel ini.

 

24 kontestan

Ketua tim Perpus Kemenag, Hariyah, dalam laporannya mengatakan bahwa bibliobattle pertama tahun 2024 ini diikuti sebanyak 24 kontestan. Mereka yang meramaikan kegiatan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

 

“24 orang terbagi dalam 5 grup. Pertama, grup umum/kementerian/lembaga. Kedua, mahasiswa. Ketiga, pelajar. Keempat, pengajar atau guru. Kelima, pustakawan atau pengelola perpustakaan,” paparnya.

 

Magister Ilmu Perpustakaan UI ini menambahkan bahwa para reviewer diberikan waktu selama lima menit untuk mempresentasikan buku yang mereka pilih kepada audiens. Setelah itu, dilakukan tanya-jawab selama 3 menit yang dipandu oleh moderator.

 

“Audiens berasal dari pegawai Kementerian Agama dan masyarakat umum yang nantinya dapat memilih dengan memberikan polling buku mana yang paling menarik menurut audiens untuk dibaca,” terang Hariyah.

 

Berikut nama-nama 24 kontestan yang tampil dalam 5 grup atau kategori. Pertama, kategori umum/kementerian/lembaga yang terdiri dari:

 

1. Saikhul Hadi (Penyuluh Agama Islam Kemenag Kab Mojokerto, judul buku: “9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel to The Big Apple” karya Iwan Setyawan

2. Dr. Esteria Manurung, M.Pd (Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara), judul buku: “Jadikan Masa Depan Anda Lebih Besar daripada Masa Lalu Anda” karya Catharine Nomura, dkk

3. Denny Yan Fauzi (TA Setjen DPR RI), judul buku: “Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib” karya Djohan Effendi

4. Syahrati (Penyuluh Agama Islam Kemenag Kab Bireuen), judul buku: “Fondasi Keluarga Sakinah” karya Adib Machrus

 

 

Kedua, kategori mahasiswa. yaitu:

1. Riyan Hermawan (UIN Sunan Maulana Hasanuddin Banten), judul buku: “Agama Punya Seribu Nyawa” karya Prof Komaruddin Hidayat

2. Adnand Wijaya (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) judul buku: “Tren pemikiran Islam di Indonesia pasca Orde Baru” karya Prof. Noorhaidi Hasan

3. Wardatus Sholeha (Institut Agama Islam Al Qodiri), judul buku: “Negeri para Bedebah” karya Tere Liye

4. Ifan Maulana Ishak (Univesitas Gadjah Mada), judul buku: “Dunia Revolusi: Perspektif dan Dinamika Lokal pada Masa Perang Kemerdekaan Indonesia, 1945-1949” karya Bambang Purwanto dkk

5. Frisca Vania Audy (Universitas Padjadjaran), judul buku: “Tentang Kamu” karya Tere Liye

 

 

Ketiga, kategori siswa: 

1. Neng Naila Rifqiyatillah (MTs Negeri 5 Cianjur), judul buku: “Negeri Harmoni” karya Siswanto, dkk

2. Andara Restu Liana (MIN 1 Gunungkidul), judul buku: “Berbeda itu Indah” karya Syarifuddin

3. M. Nur Anang Prasetyo (MTsN 6 Pasuruan), judul buku: “Rangkong Tanah Masakke” karya Saprillah

4. Nanda Gusti Hafilia (Panti Asuhan Muhammadiyah Yuliwis Resman), judul buku: “Awal Mula IsIam di Sulawesi Selatan” karya Siti Fatimah Ilyas

5. Regina Allea Syahrani (MAN 1 Lubuklinggau), judul buku: “Fikih Gaul #2 Era Milenial: Be a Cool and Moderate Muslim” karya Lukman Hakim Saifuddin

 

 

Keempat, kategori guru/pendidik/dosen/widyaiswara: 

1. Masniya Ulfah (MTsN 6 Pasuruan), judul buku: “Sekolah Langit Matinya Pendidikan Karakter” karya Baso Marannu

2. Ade Fitriyanti, S.Pd.I, M.Pd (MIS Al Wathoniyah 10), judul buku: “Strawberry Generation” karya Rhenald Kasali

3. Noqti Nuril Khovi (MIS Raudlatul Jannah I Probolinggo), judul buku: “Literasi Keagamaan dan Karakter Peserta Didik” karya Aji Sofanudin, dkk

4. Nurmalasari Harahap, S.Pd.I (MDTA Al Ikhwan Pekanbaru), judul buku: “Dinamika Pendidikan Agama di Sekolah Pengalaman dari Lapangan” karya Prof Qowaid

5. Enggal Mursalin (IAIN Ambon), judul buku: “Mengajar di Jaman Now: Pembelajaran dengan Pendekatan SAVI, Saintifik, Literasi, PPK, 4C, dan HOTS” karya Gunawan dan Darmani

 

 

Kelima, kategori Pustakawan / Pengelola Perpustakaan:

1. Ilyas Fadhilah (Staff Perpustakaan Perguruan Al-Izhar Pondok Labu), judul buku: “Moderasi Beragama: Tanggapan atas Masalah, Kesalahpahaman, Tuduhan, dan Tantangan yang dihadapinya” karya Lukman Hakim Saifuddin

2. Nopiar Rahman (Kepala Perpustakaan SMP Tunas Agro), judul buku: “Titik Nol: Makna Sebuah Perjalanan” karya Agustinus Wibowo

3. Dwiki Al Akhyar (Pendiri Taman Baca Masyarakat Al Akhyar), judul buku: “Moderasi Beragama Model Jalaluddin Rumi” karya Fakhriati, dkk

4. Lusiana,S.I.Pust (Pustakawan SDN Banioro), judul buku: “Di Bawah Lindungan Ka'bah” karya Prof HAMKA

5. Fikri Farikhin (Pustakawan IAI Al-Qodiri), judul buku: “Pendidikan Agama Berbasis Desa” karya Abdul Basid, dkk

 

Hariyah berharap, kegiatan bibliobattle bisa menjangkau publik lebih luas agar manfaatnya bisa dirasakan semua kalangan. “Semoga bibliobattle semakin menarik dan semarak. Menjadi budaya yang menjamur di semua kalangan sehingga bisa meningkatkan literasi masyarakat secara luas,” pungkasnya.

(Ova/diad)

Penulis: Ali Musthofa Asrori
Sumber: Perpustakaan
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI