Serpong (19 April 2018). Balai Penelitian dan Pengembangan (BLA) Jakarta menyelenggarakan Workshop “Pengembangan Panduan Bina Desa Rukun”. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat (Sesban) Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd. pada Kamis, 19 April 2018, di Wisma Tamu Puspitek, Jl. Komplek Puspitek, Setu Kota Tangerang Selatan. Hadir bersama Sesban, Kepala BLA Jakarta, Dr. H.M. Adlin Sila, MA., Ph.D, dan sejumlah peneliti di lingkungan BLA Jakarta.

Rohmat dalam sambutannya mengucapkan rasa bahagia dengan pertemuan ini dalam rangka merawat kerukunan. Penyusunan pedoman ini, kata Rohmat, merupakan salah fungsi dari Badan Litbang dan Diklat dalam rangka merawat kerukunan tersebut.

Lebih lanjut, Rohmat menyampaikan bahwa tantangan penyusunan pedoman terletak pada bagaimana nilai-nilai yang disusun dalam pedoman tersebut dapat digunakan di tempat lain. Dan, “semoga pedoman ini dapat didiseminasikan ke tempat lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BLA Jakarta, Dr. H.M. Adlin Sila, MA., mengatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari hasil penelitian bidang kehidupan keagamaan. Output-nya sebuah modul pengembangan desa rukun dengan mengambil Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor sebagai modelnya.

Hadir sebagai narasumber Dra. Hj. Anik Farida, M.Hum (Peneliti Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan), Dr. H. Ahmad Syafii Mufid (INSEP), Dr. H. Ubaidillah (Pusat Kerukunan Umat Beragama/PKUB), H. Dadang Ramdani, M.Si. (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor), dan A. Wawan Darmawan, S.So., MIP (Kesbangpol Kabupaten Bogor).

Workshop yang akan diselenggarakan selama tiga hari ini,  Kamis-Sabtu, 19-21 April 2018, diikuti Camat Gunung Sindur, Kapolsek Gunung Sindur, Ketua MUI Gunung Sindur, Kepala Desa Pabuaran, perwakilan Majelis Agama, FKUB, dan Penyuluh Agama. (bas)