Buzzer Organik, Ini Cara Alumni Jadi Agen Word of Mouth Layanan Diklat

11 Agt 2023
Buzzer Organik, Ini Cara Alumni Jadi Agen Word of Mouth Layanan Diklat
Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno menyampaikan arahan pada Focus Group Discussion Reviu Usulan Anggaran Orientasi PPPK di Cikarang, Kamis (10/8/2023). (Foto: Nova)

Cikarang (Balitbang Diklat)--- Seperti sistem word of mouth dalam pemasaran, alumni diklat bisa menjadi corong komunikasi untuk mendiseminasikan berbagai layanan yang dimiliki Balitbang Diklat.

Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan pada Focus Group Discussion Reviu Usulan Anggaran Orientasi PPPK. Kegiatan diselenggarakan Sekretariat Balitbang Diklat di Cikarang.

“Ibarat slogan warung makan ‘Jika Anda Puas Beritahu Teman, Jika Anda Kecewa Beritahu Kami’, kita bisa menjadikan alumni sebagai marketing yang mempromosikan layanan kediklatan,” ujar Kaban Suyitno, Kamis (10/8/2023).

“Ini ‘kan keren, betapa terbuka kita dalam layanan publik. Artinya, para peserta atau alumni dapat dijadikan marketing dalam mempromosikan layanan kita. Intinya memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk dipublikasikan,” imbuhnya.

Menurut Kaban, jika respons alumni baik, maka akan menjadi feedback positif bagi penyelenggara diklat. Namun sebaliknya, jika pelayanan kurang baik akan menjadi modal evaluasi.

“Kita bisa menanyakan testimoni mengenai kesannya selama mengikuti diklat kepada para alumni. Bisa melalui wawancara singkat untuk dimuat di website atau media sosial,” imbau Kaban.

Apalagi, lanjut Kaban, sekarang eranya media sosial. Bicara soal medsos, harus ada followers dan interaksi seperti likes atau comment. “Oleh karena itu, para alumni maupun peserta diklat bisa diajak untuk meramaikan medsos Balitbang Diklat,” kata Kaban menekankan arahannya.

Kaban mengimbau agar para peserta dan alumni dapat dimasifkan perannya untuk berkunjung di media sosial yang dimiliki. “Mereka perlu diikat, jangan hanya selesai diklat lalu bubar. Kalau perlu dibuat group untuk maintenance, hubungan dengan para alumni dirawat seperti keluarga,” tuturnya.

“Peserta dan alumni diklat menjadi modal paling utama untuk memeriahkan media sosial. Selama ini kegiatan diklat hanya sebatas formalitas, tidak disentuh hatinya, maka perlu diikat suasana kebatinannya,” tandas Kaban.

Diad/Sr/Bas

Penulis: Dewi Indah Ayu
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI