Dialog Antar Generasi, Ungkap Moderasi Beragama Multipersepsi

7 Mei 2024
Dialog Antar Generasi, Ungkap Moderasi Beragama Multipersepsi
Forum Dialog Penguatan Moderasi Beragama antar Generasi Pejabat Struktural di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat Kementerian Agama RI menggelar Forum Dialog Penguatan Moderasi Beragama antar Generasi Pejabat Struktural. Dialog dipandu oleh Sekretaris Balitbang Diklat Arskal Salim, menjadi arena bagi berbagai narasumber terkemuka, termasuk Abdurrahman Mas'ud, Kepala Balitbang Diklat periode 2014-2020.

 

Dalam dialog ini, dibahas peran Badan Litbang dan Diklat sebagai Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) dalam mencapai misi kelitbangan, kediklatan, dan moderasi beragama terutama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

 

Salah satu sorotan penting adalah strategi penguatan moderasi beragama melalui kerja sama dengan majelis agama. Meski demikian, masih terdapat tantangan terkait efektivitas peningkatan moderasi beragama di lingkungan Kementerian Agama, seperti yang diutarakan oleh Gunaryo, Kepala Balitbang Diklat periode lainnya.

 

“Poinnya, upaya untuk meningkatkan kerja sama dengan majelis agama-agama, memperkuat rumah moderasi beragama di kampus sehingga bisa lebih maju dan hebat seperti BPIP, ujar Gunaryo di Jakarta, Senin malam (6/5/2024).

 

Gunaryo juga membagikan pengalaman tentang pelatihan moderasi beragama, termasuk saat mengajar di salah satu universitas di China. Ia menyoroti persepsi dan cara memahami moderasi beragama di negara-negara kapitalis tersebut.

 

Dari diskusi yang berlangsung, teridentifikasi tiga tantangan utama. Pertama, menjelaskan konsep moderasi dengan lebih sederhana. Kedua, mengatasi kebingungan terkait peran rumah moderasi beragama di perguruan tinggi.

 

“Tantangan ketiga yakni menghadapi tantangan dalam mengembangkan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM,” ungkap Gunaryo.

 

Selain narasumber utama, dialog tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh lainnya seperti Asmui, Ridwan Lubis, Imam Syafii, Imam Tholkhah, Praptono Zamzam, Mariam Thohari, Muhammad Adlin Sila, Hamdar Arraiyah, Mujahid, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya yang memberikan pandangan dan masukan berharga terkait peran Balitbang Diklat serta praktik moderasi beragama di masyarakat.

 

(Barjah/diad/Sr)

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI