Dirjen Pendis Usulkan Litbang Kemenag RI Ada Pusat Kajian Masa Depan

19 Agt 2020
Dirjen Pendis Usulkan Litbang Kemenag RI Ada Pusat Kajian Masa Depan

Bekasi (19 Agustus 2020). Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mengusulkan di Puslitbang  Kementerian Agama ada sebuah pusat kajian masa depan. Pusat studi ini diisi tim khusus (peneliti-peneliti)  yang berfikiran “rasionalis”  dan berbasis pada hasil penelitian dan ilmu pengetahuan.  Dia mengistilahkannya sebagai The history of the future.

Hal ini dikatakannya saat menjadi narasumber kegiatan Penyusunan Policy Brief  Penelitian, Evaluasi Pembangunan Bidang Agama Dalam Perspektif Pendidikan, di Hotel Amaroossa Grande Bekasi,  Rabu (19/09).

Menurut Ali Ramdhani, usulan ini berkaca pada riset dan penelitian yang dilakukan oleh negara-negara maju yang mampu membaca dinamika di masa depan. Sehingga mereka siap menghadapi masa depan.

“Kalau kita “nengok”  dari orang-orang besar di negara-negara besar,  mereka adalah negara yang mampu membaca dinamika masa depan kemudian merumuskan dari awal.  Awalnya mungkin banyak yang  bingung buat apa sih Amerika menguasai antariksa,  ternyata hari ini kita bisa melihat bahwa kalau menguasai antariksa itu bisa menguasai dunia, melalui satelit menguasai telekomunikasi dan dunia militer. Kita juga bisa lihat ilmuwan jaman dulu seperti  Leonardo da Vinci sudah menggambar rancangan pesawat terbang. Padahal saat itu orang-orang belum terfikirkan untuk terbang,” jelas mantan Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung ini. 

Ali Ramdhani  mengatakan semua hasil  penelitian sangat penting. Baik itu  penelitian yang menggali sejarah masa lalu  atau  penelitian isu-isu terkini. Namun, menurutnya, sekarang ini banyak  hasil penelitian hanya selesai di jurnal ilmiah atau hanya hiasan di rak-rak buku perpustakaan.

“Saya berharap hasil-hasil penelitian yang betul-betul valid dengan menggunakan data-data yang akurat,  bisa digunakan sebagai referensi utama dalam pengambilan kebijakan termasuk sebagai updating perkembangan isu-isu baru di masyarakat,” pesannya.

Kegiatan yang diinisiasi Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) ini dibuka oleh Kepala BLAJ Nurudin,  diikuti  20 peserta yang merupakan  perwakilan penyuluh agama di Jakarta dan Jawa Barat, serta  peneliti dari Smeru Research Intitute dan BLAJ.  Narasumber kegiatan ini adalah Kepala Biro Ortala Sekretriat Jenderal Kementeria Agama Priyono,  Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kementerian Agama Ali Rokhmad, dan  Direktur Smeru Research Intitute Widjajanti Isdijoso. Dalam kesempatan ini Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama  Achmad Gunaryo memberi kata sambutan secara online sebagai pembuka kegiatan. (Aris W Nuraharjo/bas/ar)

Penulis: Aris W Nuraharjo
Sumber: BLAJ
Editor: bas/ar
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI